Infografis
Suara.com - Pedangdut senior Iis Dahlia menikah lagi dengan seorang pilot bernama Satrio Dewandono pada 2001, kurang lebih tiga tahun setelah bercerai dari suami pertamanya.
Saat itu ia sudah memiliki putri Salshadilla Juwita dan dikabarkan telah mengandung Devano Danendra. Rumah tangga Iis dan Satrio bertahan lama dan langgeng hingga kini.
Satrio Dewandono lahir 4 Desember 1971 dan diketahui berprofesi sebagai pilot senior di Garuda Indonesia. Pria yang akrab disapa Andri ini memiliki penghasilan fantastis berkisar antara Rp 100 juta hingga Rp 150 juta. Andri bukan sosok yang sosialita. Ia baru membuat akun Instagram pada April 2020 lalu.
Meski tak begitu rajin, Andri menyempatkan diri untuk berbagi momen penting. Berikut ini beberapa potret suami Iis Dahlia, Satrio Dewandono.
1. Suami Kedua Iis Dahlia
Andri menikah dengan Iis Dahlia pada pertengahan Mei 2001 silam. Hubungannya dengan pelantun Seroja berawal dari dikenalkan oleh seorang pramugari. Andri adalah suami kedua Iis Dahlia setelah Dadang Indra Jaya. Sementara pernikahan pertama Iis Dahlia hanya bertahan tiga tahun, rumah tangga dengan Andri bertahan lama hingga kini. Mereka juga kerap mengumbar kemesraan di media sosial.
2. Sayang Banget sama Putri Sambung
Saat menikah dengan Andri, Iis Dahlia sudah memiliki putri dari pernikahan pertamanya, yakni Salshadilla Juwita. Meski bukan anak kandungnya, Andri sayang banget dengan Salsha. Wajar karena mereka sudah menjadi keluarga sejak Salsha berusia 3 tahun. Tahun lalu, Andri membagikan potretnya memeluk Salsha dengan penuh kasih sayang sebagai ucapan selamat ultah pada sang putri.
3. Pilot Garuda Indonesia
Baca Juga: Terbiasa Ngomong Bahasa Gaul, Iis Dahlia Minta Dimaklumi
Mungkin semua orang sudah tahu bahwa Andri adalah pilot senior di Garuda Indonesia. Kembali pada 2019, Andri menjadi sorotan publik karena dikaitkan kasus mantan Direktur Utama Garuda Indonesia, Ari Askhara. Ia disebut-sebut sebagai pilot yang mengangkut motor besar Harley-Davidson dan sepeda Brompton ilegal yang diduga milik Ari Askhara dari Toulouse, Prancis, ke Jakarta.
