Suara.com - Widyawati, artis legendaris yang hingga kini masih aktif dalam dunia seni peran. Ia adalah istri dari mendiang aktor legendaris Sophan Sophiaan. Setelah ditinggal sang suami pada tahun 2008, Widyawati pun menjalani kehidupan di rumah tanpa suami. Potret rumah Widyawati kerap diunggah oleh artis berusia 70 tahun ini di Instagramnya.
Dari beberapa potret yang diunggah, tampak bahwa rumah Widyawati masih berkonsep klasik Jawa. Seperti apa penampakannya?
Yuk, kita intip potret rumah Widyawati!
1. Interior kayu
Baca Juga: 7 Potret Rumah Pamungkas yang Minimalis, Desain Sakelar Lampu Unik
Rumah Widyawati masih didominasi dengan interior kayu, mulai dari pintu sampai kursi. Ada juga guci besar dengan pahatan yang artistik.
2. Dua lantai
Di sini terlihat rumah Widyawati terdiri dari dua lantai. Tampak sebuah tangga di belakang Widyawati. Di sepanjang dinding menuju ke lantai atas juga banyak terpampang foto.
3. Lukisan mendiang suami
Mendiang sang suami Sophan Sophiaan tetap terkenang, wajahnya terlukis di kanvas dan dipajang di dinding.
Baca Juga: 9 Potret Mewahnya Rumah Chef Arnold, Dekorasinya Cocok Buat Foto-foto
4. Suasana zaman dulu
Ini adalah potret rumah Widyawati pada tahun 1995. Ternyata Widyawati hobi melukis. Kursi yang dipakainya untuk melukis juga bermodel jadul, sesuai dengan tahun pemotretan.
5. Didominasi warna putih tulang
Rumah Widyawati didominasi warna putih tulang dengan berbagai furnitur yang tampaknya sudah berada di sana sejak lama, seperti misalnya lampu yang ada di sebelah kiri.
6. Kursi kayu
Kursi kayu ini biasanya digunakan untuk menerima tamu atau bersantai di teras. Terlihat Widyawati bersama mendiang sang suami pada tahun 1992.
7. Asri dan syahdu
Di luar rumah, terbentang halaman asri yang penuh rerumputan, aneka tanaman dan pepohonan. Ketika hujan turun, suasana terasa begitu syahdu.
Itu dia deretan potret rumah Widyawati, yang masih bergaya klasik Jawa, penuh dengan ornamen zaman dulu yang sepertinya tetap kuat menghadapi zaman berganti. Bagaimana, jadi ingin punya rumah gaya Jawa juga?
Kontributor : Chandra Wulan