Suara.com - Musisi Niko Al Hakim meminta maaf kepada publik terkait tuduhan pelecehan seksual yang dilakukan saat siaran langsung bersama kedua sahabatnya, El Nanda dan Hasan Alaydrus beberapa waktu lalu.
Melalui unggahan video pendek di akun Instagram-nya, Kamis (5/8/2021) yang sudah diaktifkan lagi, mantan suami Rachel Vennya ini mengungkapkan fakta di balik siaran langsung tersebut.
Lelaki 26 tahun ini mengaku bahwa awalnya ia melakukan siaran langsung tersebut hanya untuk iseng-iseng saja karena selalu menolak ajakan sahabatnya.
"Sampai akhirnya gue sama El Nanda iseng-iseng live IG jam 3 pagi sambil nunggu tidur dan kita nge-invite-in followers-followers buat ajak ngobrol bareng," tuturnya.
Baca Juga: Niko Al Hakim Diduga Lakukan Pelecehan Seksual ke Netizen Cewek saat Live IG
Lelaki yang akrab disapa Okin tersebut mengatakan bahwa awalnya tidak ada pembahasan sensitif di antara mereka bertiga.
Ia mengaku bahwa siaran langsung pada malam itu mereka bertiga menjadi hilang kendali karena keseruan pembicaraan mereka.
"Hingga suatu malem kita bener-bener lost control karena saking serunya pembicaraan. Gue sadar salah banget malem itu. Makanya keesokan harinya gue langsung meminta maaf kepada yang bersangkutan. Jauh sebelum kasus ini diangkat," sambungnya.
Kemudian Niko juga menyisipkan video ketika dirinya meminta maaf kepada netizen yang dipilihnya saat siaran langsung.
Berdasarkan percakapan mereka, sang netizen mengaku tidak begitu memusingkan perkataan Niko dan teman-temannya selama siaran.
Baca Juga: Niko Al Hakim Bikin Heboh Lagi, Kini Soal Dugaan Pelecehan Seksual
Niko menjelaskan kepada netizen tersebut bahwa sebenarnya ia hanya ingin menggoda Hasan Alaydrus atau Baba yang sering telrihat malu-malu ketika berada di hadapan perempuan.
"Jadi sebenernya tuh si Baba kan emang kalo sama cewek kan malu-malu gitu, kan. Nah, gue sebenernya pengin godain Baba-nya, bukan godain kamunya," ujar Niko kepada netizen tersebut.
Dalam caption, Niko menulis permintaan maafnya, "Sekali lagi dan Elnanda memohon untuk dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya."