Suara.com - Artis Nikita Mirzani turut menyoroti tren ikoy-ikoyan yang diviralkan Arief Muhammad. Dia menyebut selebgram dan YouTuber itu sudah bikin mental netizen jadi pengemis.
"Satu lagi nih Arief Muhammad, pencetus ikoy-ikoy yang bikin mental netizen jadi pengemis. Tunggu yah gue susun kata-kata mutiara dulu," kata Nikita Mirzani di Instagram Story pada Kamis (5/8/2021).
Dalam unggahan berikutnya, mantan istri Dipo Latief ini mengingatkan netizen buat kerja keras apabila ingin punya uang banyak.
"Buat netizen penganut ikoy-ikoyan. Mau duit. Mau banget. Kerja woy," ucapnya.
Baca Juga: Nikita Mirzani Skak Anggota DPR yang Tegur Orangtua Ayu Ting Ting
Nikita Mirzani menyindir akan kelakuan netizen Indonesia. Menurutnya selain gemar dapat gratisan, mereka juga senang membully orang.
"Hidup kalian nggak berwarna banget sih. Kalau nggak ngebully artis, nungguin giveaway," tutur Nikita Mirzani.
"Kayaknya cuma di negara gue doang deh yang getol banget sama urusan yang beginian," sambungnya.
Tak cuma itu, dia menilai percuma mengadakan giveaway. Pasalnya apabila tersandung kasus, si artis tetap akan dibully.
"Mau naikin follower caranya mudah ikoy-ikoyan aja. Abis itu dapat simpatik dari pengikutnya. Lalu tiba-tiba dapat masalah. Emang dilihat kebaikannya. Yang ada dibully-bully juga. Cuma di sini doang hidup itu terasa serba salah," terang Nikita Mirzani.
Baca Juga: Belain Ayu Ting Ting, Nikita Mirzani Skakmat Balik Anggota DPR
Tren Ikoy-ikoyan sendiri diketahui berawal dari nama M. Rizqi Fadhilah alias Ikoy yang merupakan personal assistant Arief Muhammad.
Setelah memilih DM dari warganet yang menang giveaway, Arief Muhammad biasanya memanggil 'Ikoy Ikoy tolong transfer' sebagai seruan untuk mengirim makanan atau sejumlah uang kepada pemenang.
Para pemenang dipilih secara random. Biasanya mereka menuliskan keinginannya seperti minta ditransfer uang atau makanan yang sedang hits.
Tren ini sendiri menuai pro dan kontra. Banyak sebagian artis yang tidak setuju dengan adanya ikoy-ikoyan lantaran memberikan bantuan tapi tidak tepat sasaran.