Bisnis Body Piercing, Niyo Nano Band Punya Tips untuk yang Suka Tindik Tubuh

Ferry Noviandi Suara.Com
Senin, 02 Agustus 2021 | 05:55 WIB
Bisnis Body Piercing, Niyo Nano Band Punya Tips untuk yang Suka Tindik Tubuh
Niyo Nano Band [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dunia musik ikut terhantam dengan kondisi pandemi akibat virus corona (Covid-19). Sejumlah musisi pun memilih berbisnis atau berdagang, agar hidup tetap berjalan.

Seperti yang dilakukan Niyo vokalis Nano Band. Bukan bisnis kuliner yang biasa dilakukan sejumlah artis, pelantun "Sebatas Mimpi" ini memilih bisnis body piercing atau tindik tubuh.

Bisnis ini sebenarnya sudah dijalani Niyo sejak 2015. Namun saat itu ia baru sekadar menjual perhiasan dan pernak-pernik untuk body piercing.

Niyo Nano Band. [Instagram]
Niyo Nano Band. [Instagram]

Tak disangka, dari iseng-iseng rupanya menghasilkan pemasukan yang lumayan. Pelan-pelan, Niyo Nano Band pun mulai belajar mengenai body piercing lebih dalam. Semua itu ia lakukan secara otodidak.

Baca Juga: Ditinggal Gitaris, Nano Band Bertahan dengan Kamu

"Sulit banget pada awalnya, karena nggak punya mentor di bisnis ini. Semua belajar sendiri otodidak, ikut seminar, dan baca buku," ucap Niyo Nano Band kepada wartawan di Jakarta, baru-baru ini. Tiga tahun pertama itu masa-masa tersulitnya.

"Puji syukur sekarang sudah bisa mulai menikmati hasilnya, dan piercing jadi passion baruku, ngalahin musik," ujar Niyo menambahkan.

Fahmi Bo melakukan body piercing. [dokumentasi pribadi Niyo Nino Band]
Fahmi Bo melakukan body piercing. [dokumentasi pribadi Niyo Nino Band]

Menurut Niyo, body piercing memiliki risiko yang sangat besar bila dilakukan bukan dengan seorang profesional. Bahkan baginya, prosedur body piercing mirip dengan praktik medis.

Alasan itu pula yang membuat Niyo serius untuk mendalami lebih jauh tentang body piercing. Para karyawan yang bekerja di tempatnya pun seluruhnya para profesional yang telah memiliki sertifikat.

Di Instagramnya, @friendshipwithgod Niyo kerap memberikan informasi, tips dan pemahaman tentang body piercing. Rupanya, cara ini pun disambut baik para followersnya.

Baca Juga: North West Pakai Aksesori Hidung, Kim Kardashian Langsung Bikin Klarifikasi

Niyo Nano Band [Instagram]
Niyo Nano Band [Instagram]

"Karena informasi tentang piercing itu masih minum banget. Dan gue pengin media sosial gue lebih bermanfaat, khususnya tentang body piercing," imbuh Niyo.

Niyo sempat hengkang dari Nano Band pada 2011. Kemudian pada 2018 ia kembali menjadi vokalis dan meneluarkan single "Separuhku" pada 2018 dan "Kamu" di 2019.

Niyo juga mengakui, gara-gara pandemi Covid-19 ini, band-nya terpaksa vakum lantaran sepinya tawaran manggung off-air. Beruntung, Niyo memiliki bisnis boyd piercing, yang ia akui lebih menguntungkan dari bermusik.

Body piercing [istimewa]
Body piercing [istimewa]

"Band sudah dua tahun nggak pernah manggung. Tapi masih adapat royalti dari lagu-lagu. Sejujurnya saat ini bisnis lebih menguntungkan. Makanya lebih fokus di bisnis," tegas Niyo.

Saat ini, Niyo Nino mengaku telah memiliki empat cabang studio body piercing yang tersebar di Bandung, Jakarta, Surabaya, Bali dan menyusul Yogyakarta.

Untuk yang hobi body piercing, Niyo Nino Band punya catatan tentang body piercing, yang sayangnya kerap masih banyak dilakukan. Apa saja catatannya, simak lebih lengkapnya di bawah ini:

1. Piercing dengan alat tindik tembak atau piercing gun.

Niyo Nano Band [Instagram]
Niyo Nano Band [Instagram]

Menurut Nino, teknik ini jangan diterapkan bila Anda ingin melakukan body piercing. Karena piercing gun berisiko tinggi menyebabkan infeksi, benjolan ataupun komplikasi.

2. Jangan Membersihkan piercing dengan cara yang tidak tepat

Membersihkan piercing dengan alkohol, betadine, minyak kayu putih, salep, atau sabun untuk membersihkan tindik. Menurut Niyo semua itu berisiko menyebabkan iritasi kulit.

"Jika ingin memakai produk pembersih, gunakan hanya pembersih yang dibuat khusus untuk perawatan luka tindik. Atau kamu hanya perlu bersabar dalam proses penyembuhan sesuai yang dianjurkan," katanya.

3. Ukuran perhiasan yang tidak tepat

Ilustrasi pakai anting [shutterstock]
Ilustrasi pakai anting [shutterstock]

Menggunakan perhiasan yang terlalu berat berisiko menimbulkan komplikasi seperti kerusakan pada jaringan, iritasi kulit, dan infeksi.

"Ukuran perhiasan harus sesuai anatomi untuk tindikan baru, tidak boleh terlalu pendek atau terlalu panjang," ujar Niyo.

4. Jangan asal pakai perhiasan.

Menambahkan perhiasan pada piercing menjadi hal yang umum. Tapi rupanya, tidak semua perhiasan disarankan, apalagi untuk tindik baru.

"Kami hanya menyarankan pemakaian stainless steel, titanium, atau emas 14 atau 18 karat. Perak sama sekali tidak dianjurkan, ini banyak mengandung nikel yang bisa menyebabkan banyak masalah dan alergi kulit," kata Niyo menjelaskan.

5. Mengganti perhiasan terlalu cepat

"Hal ini dapat menyebabkan pemulihan menjadi lebih lama, dan tentu sangat mengganggu," tutur Niyo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI