Sembuh dari Covid-19, Paru-Paru Raffi Ahmad Malah Bermasalah

Minggu, 01 Agustus 2021 | 19:55 WIB
Sembuh dari Covid-19, Paru-Paru Raffi Ahmad Malah Bermasalah
Raffi Ahmad di kantor Suara.com, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (17/9/2018) [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Raffi Ahmad baru saja sembuh dari Covid-19 sebulan lalu. Namun hingga kini, suami Nagita Slavina tersebut masih merasakan efek dari virus corona.

Bintang film Love Is Cinta ini mengaku ada masalah di bagian paru-parunya. Untuk itulah kondisinya belum 100 persen pulih.

"Pasca covid, aku paru-parunya ada putih gitu. Makanya sekarang diobatin, ada sisa batuk," kata Raffi Ahmad di kanal YouTube Rans Entertainment, Sabtu (31/7/2021).

Nagita Slavina menerangkan, kondisi tubuh seseorang setelah terkena virus corona tidak bisa langsung sembuh. Meski santer rumor, antibodi penyintas Covid-19 langsung terbentuk menjadi kuat.

Baca Juga: 3 Alasan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Bungkam Saat Positif Covid-19

Raffi Ahmad (YouTube)
Raffi Ahmad (YouTube)

"Dikabarin sama dokter paru, itu katanya punya antibodi tinggi. Tapi itu baru terbentuk setelah sebulan kena Covid. Bukan berarti kebal juga, ada 20 persen," terang Nagita Slavina.

Namun untungnya, Nagita Slavina dan juga Rafathar Malik Ahmad yang sempat positif Covid-19 dalam keadaan baik-baik saja.

"Alhamdulillah Gigi sama Rafathar aman," jelas Raffi Ahmad.

Nagita Slavina hanya mengalami flu setelah sembuh dari Covid-19. "Aku pilek. Sampai sekarang jadinya mampet," terang ibu satu anak ini.

Keluarga yang juga dikenal sebagai Rans ini mengungkap, vaksin menjadi salah satu penolong. Sehingga hanya mengalami gejala ringan seperti batuk, flu serta demam.

Baca Juga: Sempat Adu Mulut dengan Petugas BNN, Irwansyah: Siapa Lo? Saya Sahabatnya Raffi!

"Vaksin itu bukan kebal akan virus, tapi ngelawannya kuat," terang Raffi Ahmad.

Sebelumnya, Raffi Ahmad mengungkap terinfeksi virus corona. Gejala yang dialami cukup ringan dan bahkan sembuh dengan cepat.

"Gejalanya. Pusing, hilang penciuman, flu, tapi cuma dua hari. Kurang lebih seminggu kurang tetap isoman," curhatnya.

Meski sudah membaik, namun ia tetap mematuhi protokol kesehatan dengan berada di rumah. Hingga akhirnya benar-benar negatif setelah melakukan beberapa kali PCR.

"Aku di rumah terus, sampai 8 kali PCR kali, karena seminggu dua kali," terang Raffi Ahmad.

"Orang baik pada bermunculan nih. Ada aja ya jalannya," imbuh pria 30 tahun tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI