Suara.com - Bintang film Poppy Sovia berbagi pengalaman saat terinfeksi virus corona. Kejadian itu berlangsung beberapa waktu jelang Idul Fitri.
Seperti kebanyakan orang, Poppy Sovia mengalami demam hingga panas tinggi. Bahkan kondisi tersebut sempat membuat pemain Catatan (Harian) Si Boy ini menggigil.
"Gejalanya cukup menegangkan karena di hari ke 7 atau 8 aku menggigil gila selama satu jam," kata Poppy Sovia ditemui di kawasan Sunter, Jakarta Utara beberapa waktu lalu.
Selain obat-obatan dari rumah sakit, Poppy Sovia juga rajin konsumsi minuman herbal. Baginya ini yang membantu meningkatkan imun dalam tubuh.
Baca Juga: Interview: Ivan Gunawan dan Bisnisnya Buat Persiapan Masa Tua
Merasakan manfaat dari minuman herbal, ibu satu anak ini terinspirasi melirik bisnis tersebut.
Lalu seperti apa kisah selengkapnya? Berikut wawancara bersama Poppy Sovia.
Seperti apa awalnya terpapar Covid-19?
Awal awalnya sempat isoman 3 hari di rumah. Tapi karena pengetahuan isoman minim, jadi aku nggak ngerti yang harus dilakukan apa saja.
Kalo sekarang itu banyak yang share dan publik figur sudah banyak yang kena, akhirnya mereka share pengalaman jadi bisa belajar juga. Pas aku, nol banget nggak tahu sama sekali, cuma aku banyak nanya sama dokter yang kemarin swab aku.
Baca Juga: Interview: Perjalanan Karier Kiky Saputri, Ikut Kompetisi Hingga Roasting Pejabat
Merasa paling parah saat kena Covid-19, yang dirasa apa?
Aku kena Covid-19 itu sebelum Idul Fitri itu gejalanya cukup menegangkan karena di hari ke 7 atau 8 aku mengigil gila selama 1 jam.
Langsung dibawa ke rumah sakit atau tetap isoman di rumah?
Sudah di rumah sakit. Aku mikir ada mama mertua, ada keluargaku yang nggak kena covid. Aku merasa kayak takut menulari juga, meski pisah kamar. Akhirnya memutuskan dibawa ke rumah sakit.
Di samping mentalnya nggak jelas, badan makin nggak jelas ini panasnya makin tinggi. Akhirnya hari keempat masuk rumah sakit, hari kelima, enam, tujuh itu kayak menggigil banget. Itu yang bisa bikin saturasi oksigen jadi rendah banget kan.
Ada gejala lain yang dirasakan?
Sempat nggak bisa mencium. Tapi untuk perasa, masih bisa. Cuma pas waktu makan sambel, nggak pedes cuma sakit perut doang. Asin sih terasa juga.
Totalnya, berapa lama sakit karena si virus corona?
Covid sampai 14 harian. Isoman tiga hari, terus dirawat di rumah sakit 9 harian, di rumah nunggu hasil swab, jadi 14 harian.
Apa saja yang dikonsumsi selama sakit?
Kalau di rumah sakit, obat anti virus banyak banget. Sampe 8 macam, satu hari 3x. Bosan juga, efeknya bikin lidah jadi pahit.
Aku juga pesan mpon-mpon. Hajar sehari satu kali aku minum. Ekstark buah yang harusnya diminum satu sendok, aku tegak satu botol. Hahaha, alhamdulilah nggak kenapa-kenapa.
Dari sini aku terinspirasi, kenapa nggak jualan minuman herbal seperti mpon-mpon untuk imun boost masyarakat.
Jadi punya inspirasi bisnis setelah Covid-19?
Iya. Aku kepikiran, kenapa nggak aku buat produk imun booster yang mudah didapatkan, segampang pesan ojek online. Kan kalau lagi isoman, mau kemana-mana susah. Apalagi kita yang nggak bisa membuatnya.
Meramu bahannya gimana?
Ketemu sama Ci Christine sama koh Sandi, ngobrol dan ayo kita kembangin bareng.
Pembukaan pertama di Sunter, ada alasan khusus nggak?
Karena ingin memudahkan pasien Covid-19 di Wisma Atlet, jadi ingin membantu juga pasien dan nakes mendapatkannya.
Memudahkan juga buat teman-teman yang nggak bisa bikin sendiri, kayak aku. Berhubung jarang masuk dapur, minta tolong sama orang-orang yang sering banget bikin ramuan, gimana nih kalau bikin mpon-mpon tapi dijadikan minuman praktis.
Bisnis di saat pandemi dengan harga terjangkau, apa nggak takut rugi?
Kalau ngomongin rugi, ngepas lah. Karena misi utamanya menyebarkan kebaikan. Bisnisnya ada, di sisi lain juga lihat manfaat produknya. Mengangkat rempah-rempah Indonesia.
Kalau orang bisa menikmati manfaat dengan harga terjangkau, kita bisa membantu sesama. Kontribusi aku apa buat masyarakat? Ya mungkin ini. Walaupun kesannya jualan, bisnis, tapi kan aku juga membawa manfaat.
Jadi memang misi utamanya juga untuk membantu sesama ya?
Harapan aku sama tim dengan harga ini bisa dijangkau sama semua orang. Imun booster nggak perlu mahal. Kita makan tiga kali sehari, kalau disisipin sama minuman ini, bisa jadi imun juga.