Suara.com - Judul film bisa jadi salah satu faktor penentu kesuksesan dari sebuah karya sinematik layar lebar. Tapi apa jadinya jika sebuah film terpaksa harus ganti jusul padahal sudah tayang di bioskop? Berikut deretan film harus ganti judul saat sudah tayang di bioskop karena beragam alasan.
Ada beragam alasan mengapa pihak produser harus mengganti judul film di tengah-tengah penayangan. Beberapa di antaranya merasa bahwa judul kurang menarik, tapi ada pula yang harus diubah karena dinilau kurang sukses.
Berikut deretan film harus ganti judul di tengah penayangannya di bioskop yang pernahg terjadi.
1. Edge of Tomorrow (2014)
Baca Juga: Penghibur di Tengah PPKM Darurat, TrueID Luncurkan Original Series Baru
Film aksi yang dibintangi oleh Tom Cruise ini bisa dibilang kurang baik dalam menghasilkan keuntungan, setelah tayang di Amerika bahkan di seluruh dunia. Edge of Tomorrow sebenarnya mendapatkan penghasilan yang cukup lumayan, mencapai 370 juta USD. Hal ini jauh di bawah ekspektasi mengingat film in memakan biaya produksi hingga 178 juta USD.
Judul Edge of Tomorrow yang terkesan datar diklaim menjadi salah satu faktor yang membuat film ini kurang sukses sebagai film Box Office. Akhirnya, pada perilisan versi DVD-nya, film ini berganti nama menjadi Live.Die.Repeat., seperti yang diinginkan oleh sang sutradara.
2. Ghostbusters (2016)
Film reboot ini mengenai sekelompok pembasmi hantu yang terdiri dari sekumpulan wanita ini awalnya direncanakan untuk diberi judul Ghostbuster: Answer the Call, tetapi pada akhirnya diberi judul yang sama dengan film pendahulunya.
Tema berbeda yang diusung oleh film ini kurang disambut baik oleh para penggemar film, hanya mengumpulkan keuntungan 229 juta USD meskipun proses pembuatannya memakan biaya hingga 144 juta USD. Pada saat perilisan versi DVD-nya, film ini akhirnya menggunakan akhiran Answer the Call seperti yang direncanakan sebelumnya untuk memberikan penanda berbeda dengan film pendahulunya.
Baca Juga: Bisa Ditonton Saat Liburan, Ini 5 Film Anime yang Nggak Kalah Keren dari Ghibli
3. Harley Quinn: Birds of Prey (2020)
Film dari DC yang satu ini sebenarnya memiliki potensi yang cukup tinggi untuk sukses ketika dipasarkan di bioskop. Para kritikus banyak yang memberi penilaian positif terhadap aksi Harley Quinn dan kawan-kawan di awal penayangan film mereka. Sayangnya, judul yang terlalu panjang dan bertele-tele membuat banyak orang tidak familiar dengan film aksi dengan cerita yang sebenarnya cukup baik ini.
4. Star Wars Episode IV: A New Hope (1977)
Film bertema science-fiction ini pada awalnya tidak diprediksi akan menjadi sesuatu yang besar seperti saat ini, dan pada saat dirilis baru terlihat potensi kesuksesan dari film yang satu ini. Setelah dirilis dan mendapatkan sekuelnya, penonton dibuat terkejut dengan penamaan seri kedua dari franchise ini yaitu Star Wars Episode V: The Empires Strike Back.
Penonton terkejut karena ternyata franchise ini memulai ceritanya dari tengah, bukan beruntut dari episode yang pertama. Maka dari itu, ketika film Star Wars yang pertama dirilis ulang pada tahun 1980, judulnya diganti menjadi Star Wars Episode IV: A New Hope untuk menarik penonton lebih banyak lagi.
5. The Road Warrior (1981)
Franchise film Mad max pada awalnya tidak setenar sekarang ini, dan hanya populer di negara asalnya saja, Australia. Hanya beberapa orang saja yang menonton film ini di Amerika Serikat. Ketika sekuel dari film ini hendak dirilis pada tahun 1981, judul film ini diganti dari Mad Max 2 menjadi The Road Warrior di bioskop Amerika Serikat.
Untungnya, langkah ini berbuah manis dengan penghasilan dari film ini mampu mencapai angka 24 juta USD dari penayangannya di Amerika Serikat.
Itulah deretan film harus ganti judul di tengah penayangan. Bagaimana menurutmu?