Suara.com - Ayu Ting Ting menutup pintu damai dengan pelaku bully sang putri, Kartika Damayanti alais KD. Sikap tegas itu dilakukan agar tidak ada lagi kejahatan serupa di masa depan.
Pelantun "Sambalado" itu menegaskan proses hukum tetap berjalan. Kendati KD Telah meminta maaf.
"Kalau saya sih kayaknya akan lanjut terus ke proses hukum," kata Ayu Ting Ting, dikutip dari kanal YouTube CumiCumi, Jumat (30/7/2021).
"Karena ini biang dari semua dalangnya. Jadi saya rasa sekali-kali harus dikasih pelajaran lah," imbuh Ayu Ting Ting.
Baca Juga: Ivan Gunawan Dukung Langkah Ayu Ting Ting Perkarakan Haters
Sejauh ini, Ayu Ting Ting menerangkan proses itu tengah dilakukannya. Hanya saja apakah ibu satu anak ini sudah melaporkan atau belum, ia masih merahasiakannya.
"Masih dalam proses semuanya, doakan saja," tutur biduan 29 tahun ini.
Demi memburu Kartika Damayanti, orangtua Ayu Ting Ting sampai ke Bojonegoro, Jawa Timur. Sayang, yang bersangkutan justru berada di Singapura karena bekerja sebagai TKW.
Orangtua Ayu Ting Ting, Abdul Rozak beserta Umi Kalsum hanya bertemu dengan orangtua Kartika Damayanti.
"Orangtua di kampung, mereka nggak ngerti apa-apa juga ya. Niat ayah sama ibu kesana supaya keluarga tahu, ini lho kelakuan anaknya," kata Ayu Ting Ting.
Baca Juga: Penghina Anak Ayu Ting Ting Sudah 7 Tahun Berada di Singapura
Ayu Ting Ting sebenarnya merasa kasihan pada orangtua si pelaku. Namun, mengingat sikap buruk Kartika Damayanti, proses hukum tetap berjalan.
"Karena ini memang biangnya. (Sebab) bukan saya yang dihina, tapi anak saya. Kata-katanya wah, ya jadi saya harus bertindak," ucap Ayu Ting Ting.
Seperti diberitakan sebelumnya, perempuan bernama Kartika Damayanti adalah pemilik akun @gundik_empang.
Akun tersebut berisi kalimat kebencian yang diarahkan kepada Ayu Ting Ting dan juga sang putri.
Salah satunya berisi komentar yang menyebut Bilqis memiliki mental pengemis.
"Alhamdulillah anak ibu dah pandai nyongong. Keturunan dari emak sama nenek, kakeknya ya nak," tulis si akun gundik.
Ia menambahkan, "mental pengemisnya sampai tujuh turunan nggak gais. Minta dipanggil bos gais, bos kecil."