Suara.com - Iis Dahlia akhirnya mengambil langkah tegas atas masalahnya dengan salah satu media online. Bagaimana tidak, fotonya dipajang untuk berita penipuan.
Iis Dahlia meminta media tersebut melakukan permintaan maaf dan memberikan klarifikasi. Sebab berita itu memberikan dampak buruk terhadap ibu dua anak ini.
"Ditunggu klarifikasinya nih helo-babe. Ibu dan mertua telepon sampai bergetar. Dikira anak menantunya, beneran ada masalah," kata Iis Dahlia di Instagram, Rabu (28/7/2021).
Melalui surat terbukanya itu pula, Iis Dahlia memberikan tenggat waktu. Jika tidak, penyanyi 49 tahun ini tak ragu membawa kasus itu ke jalur hukum.
Baca Juga: Buntut Nama dan Foto Dicatut di Berita Penipuan, Iis Dahlia Layangkan Surat Teguran!
Sebab, ada pasal dalam Undang Undang ITE yang berpotensi dilanggar media tersebut.
Pasal itu ada di 27 Ayat 23 UU No 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) yang berbunyi; 'Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik.
"Berdasarkan keterangan di atas, saya menegur pihak helo-babe untuk segera membuat klarifikasi dan permohonan maaf yang membuat sanggahan keberatan saya ini," tegas Iis Dahlia.
Iis Dahlia memberikan tenggat waktu 1x24 jam bagi media tersebut melakukan klarifikasi.
"Jika tidak memenuhi permintaan saya, maka saya tidak akan segan mengambil langkah hukum. Baik secara pidana, maupun perdata sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," tegasnya.
Baca Juga: Heboh Iis Dahlia Disebut Penipu, Ibu dan Mertuanya Panik Sampai Gemetar
Masalah ini bermula, saat salah satu media online memberitakan kasus penipuan. Terkait dengan adanya surat swab dan antigen palsu oleh pelaku yang bernama Iis Dahlia.
Namun Iis Dahlia dalam kasus tersebut, bukanlah penyanyi dangdut. Melainkan salah satu oknum yang namanya kebetulan sama dengan sang artis.
Hanya saja, media tersebut menggunakan foto penyanyi Iis Dahlia sebagai headline. Sehingga membuat opini, ibu dua anak itulah yang melakukan kesalahan.