Suara.com - Iis Dahlia menjadi korban pencatutan salah satu media online. Pelantun Payung Hitam itu diberitakan sebagai penipu atas penjualan surat swab dan antigen palsu.
Foto Iis Dahlia dipajang sebagai headline. Padahal pelaku yang sebenarnya bukanlah sang biduan, namun hanya nama mereka yang mirip.
Ibu Devano Danendra ini telah menyampaikan protes kepada media tersebut. Namun ternyata, hal ini memberikan efek buruk pada keluarga Iis Dahlia.
Sang ibu hingga mertua Iis Dahlia sampai mengonfirmasi berita itu dengan suara bergetar.
![Unggahan Iis Dahlia [Instagram/@isdadahlia]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/07/29/49753-unggahan-iis-dahlia-instagramatisdadahlia.jpg)
"Ditunggu klarifikasinya nih hel-babe. Ibu dan mertua telepon dengan suara bergetar. Dipikir anak menantunya beneran ada masalah," tulis Iis Dahlia di Instagram, Rabu (28/7/2021).
Iis Dahlia kemudian mengunggah surat terbuka kepada media tersebut dengan menyampaikan keberatannya.
"Tindakan pihak helo-babe yang memasang foto saya, Iis Dahlia seolah-olah dikaitkan dengan kejadian ditemukannya Hasil Test PCR palsu yang dilakukan tersangka," kata Iis Dahlia menjelaskan.
"Yang kebetulan bernama dengan saya, merupakan hal yang merugikan dan jelas mencemarkan nama baik saja," sambungnya lagi.
Penyanyi yang akrab disapa Mama Iis juga mengatakan tindakan ini bisa dibawanya ke perkara hukum. Mengingat ada pasal yang diduga berpotensi dilanggar.
Baca Juga: Iis Dahlia Geram Nama dan Foto Dicatut dalam Berita Kasus Penipuan
Pasal itu ada di 27 Ayat 23 UU No 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) yang berbunyi; 'Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik.