Trauma Skandal Gundik, Cyndyana Lorens Beranikan Diri Umumkan Pindah Agama

Suara.com - Adik Kriss Hatta, Cyndyana Lorens mengaku butuh mental yang kuat untuk mengungkap keyakinan baru yang dianutnya. Kini, dia memang sudah memutuskan menjadi mualaf.

Lewat unggahan di Instagram belum lama ini, Cyndyana Lorens menyebut biasanya hanya membagikan postingan tentang endorse.

"Hey mau ceritaaa hehe, I knew I’ve been away from updating myself on my social media. Kalau update feed hanya endors, atau golf. Hehe," katanya mengawali.

Dia bilang punya trauma sendiri membagikan kehidupan pribadinya di media sosial. Mengingat sebelumnya, Cyndyana Lorens pernah tersandung isu skandal gundik Garuda Indonesia.

Baca Juga: 6 Pesona Cyndyana Lorens, Eks Pramugari yang Jadi Mualaf

"Karena saat itu aku merasa aku nggak nggak punya kewajiban lagi untuk share semua hal dihidupku. Apalagi masalah kerjaan dan cinta, karena jujur aku cukup trauma sekarang kalau oversharing. Lol," tutur Cyndyana Lorens.

Tapi dia berubah pikiran setelah mengingat kalau para pengikutnya di Instagram selalu memberikan dukungan terhadapnya. Terutama ketika dirinya tersandung kasus yang cukup berat.

"Namun, setelah aku ingat. Kalian semua pernah ada mendukung dan menemani aku pada saat - saat yang tidak menyenangkan buatku," ucapnya.

"Kalian salah satu alasan aku bisa melewati semua hal, bisa menjadi seperti sekarang," sambungnya lagi.

Barulah kemudian, dia mengungkap agama baru yang diyakini. Cyndyana Lorens menuturkan sudah menjadi mualaf sejak dua bulan lalu.

Baca Juga: 4 Fakta Cyndyana Lorens Adik Kriss Hatta Jadi Mualaf, Pernah Terseret Skandal Pramugari

"Begitupun aku dua bulan yang lalu, Alhamdulillah sudah menjadi seorang mualaf di Mesjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta," jelas Cyndyana Lorens.

Dalam pernyataannya itu, sang mantan pramugari ini menegaskan keinginannya pindah agama bukan dari paksaan orang lain. Semua murni keputusannya sendiri.

Usai membuat pengumuman tersebut, Cyndyana Lorens memilih mematikan kolom komentarnya. Dia khawatir mendapat komentar yang buruk atas keputusannya jadi mualaf.

"Izinkan aku matikan kolom komentar untuk pertama kalinya, karena aku yakin hal ini cukup sensitif bagi banyak orang," pungkasnya.