Suara.com - Komika dan aktor Arie Kriting mengecam keras tindakan oknum aparat Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) menginjak kepala warga di Merauke, Papua, yang disebut menyandang disabilitas.
Kecaman Arie Kriting disampaikan di Instagram. Dia unggah fotonya sedang menutup mata, mulut, dan telinga.
"Harus ada perubahan. Kejadian terus berulang, lingkaran kekerasan tidak pernah usai. Hari ini menjadi korban, besok menjadi pelaku. Hukuman dijatuhkan tetapi luka tidak pernah benar-benar sembuh," tulis Arie dikutip Rabu (28/7/2021).
"Lalu timbul saling curiga, hadir perasaan saling tidak suka. Sementara kita diminta tidak memperkeruh suasana, keadaan tidak pernah menjadi jernih. Maka harus ada perubahan besar, agar cinta tumbuh di hati semuanya," sambungnya.
Baca Juga: Kasus Injak Kepala Difabel, KontraS: Lewat Peradilan Umum, TNI Tak Bisa Sewenang-wenang!
Suami Indah Permatasari mengingatkan rakyat bukan lawan, melainkan kawan aparat.
"Prajurit bukan bahaya untuk rakyat, prajurit itu pelindung rakyat. Tapi kita tidak akan pernah sampai kepada harmoni, jika terus saja ada saling curiga. Hukuman silakan dijatuhkan, tapi rasa cinta tolong diajarkan. Agar cerita yang sama tidak terus berulang.
Hormat," ungkap Arie.
Unggahan Arie Kriting memantik komentar warganet, termasuk rekan artis.
"Diucapkan dengan tepat!! Rasa cinta tolong diajarkan," komentar musisi Barry Likumahuwa.
"Luka tetap membekas karena ulang kali disakiti," sambung akun @henry_erick 14.
Baca Juga: Kasus Injak Kepala Difabel, Pesan Bobby ke TNI: Papua Sensitif, Jangan Picu Keresahan!
Malah ada yang menyarankan agar Arie Kriting maju pada Pileg mendatang. Tujuannya, agar suaranya didengar dan membawa perubahan yang diinginkan.
"Kata-kata mu keren sekali. Sayang pemerintah nggak bakal sekeren pendapatmu. Sepertinya 2024 kamu harus nyaleg. Dan kalau berhasil usulin tuh ke DPR bahwa semua jajaran pemerintah harus cek THT sebulan sekali," tulis akun @ramu_buwono.
Warganet lainnya memastikan kasus tersebut sudah diproses dengan menghukum dua pelaku oknum TNI AU.
"Pelaku sudah diproses hukum. Jangan digiring lagi ke isu lain," komentar akun @hadifianwidjaja.
Sebelumnya sebuah video seorang lelaki diamankan hingga diinjak kepalanya oleh oknum anggota TNI AU di Merauke, Papua, viral di media sosial (medsos).
TNI AU menjelaskan lelaki tersebut diamankan lantaran sempat ribut di salah satu warung makan di Merauke pada Senin (27/7/2021).