"Di sini apa yang dilakukan oleh bang Arief Muhammad membuka mata kita semua bahwa banyak sebenarnya yang bisa kita lakukan untuk membantu kondisi perekonomian yang sulit karena pandemi. salah satunya adalah dengan cara ini," kata Charock.

"Arief Muhammad menurut saya sukses mengangkat isu dan ia berhasil mengundang atensi para sultan dan selebgram bukan hanya untuk sekedar membeli. Namun saya yakin apa yang dilakukan Mas Gilang, Bang Putra Siregar serta Basuki Soerodjo bukan menghargai value mobil saja, namun kami berlomba untuk mengapresiasi great movement Arief muhammad," ujar Charock menambahkan.
Charock mengakui nilai setengah miliar rupiah yang ia keluarkan bukanlah harga untuk sekedar menebus mobil tersebut, namun nilai tersebut justru lebih pada apresiasi sebuah karya, dedikasi, serta niat tulus dari Arief Muhammad untuk membantu sesama di masa pandemi seperti ini.
Setelah mendapatkan mobil Nissan March dari Arief Muhammad seharga Rp 500 juta, Charock kemudian mengadakan polling di Insta Story. Pemilik CRK Corporation ini bertanya ke warganet apa yang harus ia lakukan terhadap mobil mahal tersebut.
Ada sekitar 250 suara masuk dan memberikan sejumlah ide. Ide yang sempat terpikirkan oleh Charock adalah membuat mobil ambulans, karena saat ini tenga dibutuhkan di tengah maraknya angka positif Covid-19.
Namun setelah berkonsultasi dengan dr Tirta, dokter yang akrab disapa Cipenk ini, yang lebih dibutuhkan bukanlah mobil ambulans dan vaksinasi, namun lebih pada tenaga sopir yang bersertifikasi serta tenaga vaksinator.
"Akhirnya saya terima challenge tersebut para netizen dan dalam waktu dekat ini saya akan mengundang delapan modifikator ternama Tanah Air untuk berkolaborasi merestorasi dan modifikasi mobil tersebut. Selai itu, saya akan memasukannya di dalam sekuel Crazy Fast Indonesian The Movie yang akan diproduksi tidak lama lagi," ucap Charock.