Suara.com - Artis Nikita Mirzani meluapkan emosinya terhadap hotel tempat dirinya menjalani karantina selepas pulang dari luar negeri. Dia bilang tempat menginapnya itu melarang untuk membuka jendela.
"Bayangin yah ditaruh di hotel yang jendelanya nggak bisa dibuka selama delapan hari. Sirkuasi udara tidak bagus. Turun ke bawah pun nggak boleh," kata Nikita Mirzani kesal di Instagram Story pada Selasa (20/7/2021).
Dia mengatakan orang yang menjalani karantina bisa-bisa meninggal gara-gara tidak mendapat sirkulasi udara yang bagus.
"Yang ada orang pulang dari luar negeri mati gara-gara nggak dapat fresh air. Diendepin aja di kamar selama delapan hari," sambungnya.
Baca Juga: Laudya Cynthia Bella Kenang Momen Hijrah, Mau Berhijab Setelah Nikah
Tidak cuma itu, ibu tiga anak ini mengatakan kamar semacam itu bisa membuat orang terkena Covid-19 hingga sakit mental.
"Orang dikurung delapan hari di dalam hotel selain bisa kena Covid karena nggak pernah kena matahari juga bisa kena sakit mental," terang Nikita Mirzani.
Mantan Dipo Latief ini pun menyarankan kepada masyarakat yang hendak melakukan karantina untuk pergi ke Wisma Atlet. Menurutnya, penanganan di sana jauh lebih baik.
"Usul aja dari gue yah. Mendingan yang abis dari luar negeri pada minta karantina di Wisma Atlet aja gratis di situ daripada bayar kayak teong," ujarnya.
Saking kesalnya, Nikita Mirzani juga mengimbau untuk membuat hotel di Jakarta yang menyediakan karantina agar bangkrut.
Baca Juga: Belum Hamil, Tyas Mirasih Menangis Saat Datang Bulan
"Biar pada bangkrut itu hotel-hotel di Jakarta. Terus biar pada nggak dapat uang untuk orang-orang yang berkepentingan. It's okay lama di karantinanya tapi kalian nggak keluar uang. Uang kalian bisa dipake untuk hal-hal yang lebih bermanfaat," tutur Nikita Mirzani.
Seperti diketahui, Nikita Mirzani baru saja pulang dari Turki. Dia pergi ke sana untuk masalah pekerjaan.
Nikita Mirzani beserta timnya pun sudah memenuhi syarat untuk terbang dengan menyertakan beragam dokumentasi yang dibutuhkan. Termasuk surat vaksin hingga hasil tes swab PCR.