Suara.com - Ferry Irawan mengatakan bahwa sekujur tubuhnya merasakan sakit akibat kekambuhan penyakitnya dahulu. Biaya pengobatannya pun memerlukan banyak biaya, dan tidak dapat ter-cover oleh BPJS maupun asuransi.
"Ya, sebenernya ini sakit yang dulu kambuh lagi. Memang, dokter mengatakan agar tidak kambuh untuk yang kedua kali karena akan jauh lebih berat keadaannya dibanding yang pertama," tuturnya, mengutip Cumicumi, Selasa (20/7/2021).
Sebelumnya, suami Anggia Novita ini memang pernah dilarikan ke rumah sakit lantaran pembuluh darah di kepala pecah, dan ia harus mendapat 15 suntikan.
Kondisi ini membuat lelaki 44 tahun tersebut sulit berbicara akibat pembuluh darah yang terkena berada di dekat syaraf motorik.
Baca Juga: Istri Bantah Usir Ferry Irawan, Minta Tidak Sebar Fitnah
Kemudian Ferry mengungkapkan bahwa pengobatannya memerlukan biaya yang banyak dan tidak dapat dibantu dengan asuransi maupun BPJS.
"Memang pengobatan saya membutuhkan biaya banyak ya. Karena memang tidak bisa pake BPJS juga, terus asuransi juga saya kan memang gak bisa karena ada riwayat sakit," sambungnya.
Jadi, selama ini biaya pengobatan berasal dari bantuan keluarga, dan kerabatnya.
"Jadi ya semua keluarga, sahabatm banyak yang bantuin dan support," imbuhnya.
Lebih lanjut Ferry menjelaskan bahwa obat yang dikonsumsinya bisa menghabiskan biaya tiga juta dalam dua sampai tiga minggu.
Baca Juga: Tanggapi Pernyataan Istri, Ferry Irawan Nangis: Hanya Allah yang Tahu!
Salah satu keluarganya, Selly, menjelaskan bahwa Ferry Irawan menderita dystonia di sebagian kepala dan merembet ke saraf terjepit.
Pandemi virus corona yang tidak memungkinkannya untuk dibawa ke rumah sakit membuat Ferry Irawan harus menjalani pengobatan alternatif di rumah.