Suara.com - Musisi Fiersa Besari menjadi salah satu selebriti yang geram atas tindakan penganiayaan yang dilakukan oknum Satpol PP terhadap ibu hamil, pemilik warung kopi (warkop), di Gowa, Sulawesi Selatan.
Melalui akum Twitter-nya, lelaki 36 tahun itu menyangkan tindakan anarki yang dilakukan Mardani Hamdan yang tak lain Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP Kabupaten Gowa.
"Kan nggak harus mukul," tulis Fiersa Besari.
Twitt itu pun mendapat respons dari warganet. Bahkan sejak pagi lebih dua ribu orang memberikan like. Ada juga yang memberi komentar atas tindakan kekerasan yang dilakukan oknum Satpol PP tersebut.
Baca Juga: Pukul Ibu Hamil saat Razia PPKM, Oknum Satpol PP Diperiksa Penyidik
Beberapa di antaranya mengirim data diri sang oknum dan media sosial yang dimilikinya.
"Kalau diperhatikan mukanya kayak joker," twit akun @matamuya.
"Mana yang dipukul ibu hamil lagi," kata akun @y_pebe.
Fiersa Besari pun merespons postingan tersebut, dia semakin miris karena korban yang sedang hamil kabarnya kontraksi.
"Kontraksi juga kabarnya," balas Fiersa Besari.
Baca Juga: Viral Oknum Satpol PP Pukul Ibu Hamil, Komnas Perempuan: Proses Sesuai SOP
"Idiih, main pukul? Memang nggak punya ibu apa! Bagaimana kalau itu terjadi pada ibumu, saudara perempuanmu, anak perempuanmu," tutur akun @daungedi.
Fiersa Besari pun berharap kasus ini tidak berhenti dengan perdamaian. Pelantun "Celengan Rindu" ini berharap si oknum Satpol PP mendapat hukuman atas perbuatannya.
"Semoga tidak diselesaikan secara kekeluargaan. Karena keluarga juga bukan, anying lah kesel aing," imbuh Fiersa Besari.
Selain Fiersa Besari, sejumlah artis lain seperti Arie Kriting dan Charly Van Houten menaruh perhatian besar dalam kasus ini.