Suara.com - Kelulusan Maudy Ayunda dari Universitas Stanford, Amerika Serikat, dengan dua gelar magister, yakni Master of Business Administration (MBA) dan pendidikan Master of Arts (MA) sempat membuat Indonesia bangga.
Namun, ada beberapa orang yang juga mempertanyakan pilihan sang aktris tersebut, mengapa Maudy harus menjalani pendidikan tinggi jika pada akhirnya akan menjadi seorang ibu rumah tangga.
Mendengar kritikan ini, Maudy Ayunda menanggapi melalui sebuah video yang diunggahnya pada Senin (12/7/2021) kemarin di kanal YouTube-nya.
"Banyak banget, kok, ada pemikiran-pemikiran pada saat itu yang, 'Aduh, ngapain sih S2? Ngapain sih, perempuan pendidikan tinggi jika nanti ujungnya di rumah? Aku denger itu sepanjang waktu dari orang-orang di sekitarku," tutur Maudy.
Baca Juga: 10 Momen Perpisahan Maudy Ayunda dari Stanford University, Penuh Kenangan
Namun perempuan 26 tahun ini memilih untuk mengabaikannya. Menurutnya, dirinya sendiri lah yang paling tahu keinginan serta kebutuhannya.
"Aku rasa, aku kenal diriku sendiri dan aku tahu seperti apa hidup yang ingin aku jalani. Dan itu yang aku pengin," ujarnya.
Ia pun mendorong orang lain untuk melakukan hal yang sama, yakni berjuang untuk diri sendiri.
"Temen-temen juga harus, kamu harus berjuang untuk dirimu sendiri," imbuhnya.
Maudy kembali menekankan bahwa diri sendirilah yang paling mengerti tentang keinginan atau kemauan. Sehingga, jika seseorang menginginkan sesuatu, maka ia harus mengejarnya.
Baca Juga: Maudy Ayunda Tinggalkan Amerika Setelah Wisuda: Aku Pulang Berbekal Pengalaman