Suara.com - Jennifer Jill pernah sesumbar akan menginjak kepala orang yang menggunakan narkoba di rumahnya. Namun sebelum mengucapkan hal tersebut, istri Ajun Perwira ini ternyata pernah menjadi pecandu.
Pengacara Jennifer Jill mengatakan kliennya pernah menggunakan narkoba pada 2017. Ia memang tak ditangkap, tetapi sempat menjalani rehabilitasi.
"(Rehabilitasi) atas kemauan sendiri," kata Sahala Siahaan ditemui usai sidang Jennifer Jill di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Rabu (14/7/2021).
Selama beberapa bulan, Jennifer Jill menjalani rehabilitasi di BNN. Kemudian berlanjut di yayasan terkait selama tiga hingga enam bulan.
Baca Juga: Pengacara Pertanyakan Kenapa Jennifer Jill Tak Direhab Lagi
"Dia (Jennifer Jill) dengan kesadaran menjalani rehabilitasi. Itu yang harus kita dukung," kata Sahala.
Setelah 2017, Jennifer Jill kembali terseret narkoba. Kali ini perempuan 51 tahun itu sampai berhadapan dengan hukum.
Sayang, ia yang sempat direhabilitasi di Lido justru kembali dipenjara. Sang pengacara tak mengetahui secara detail alasan pemindahan kliennya.
"Saya kurang memahami kenapa itu berubah. Kami juga tidak sependapat dengan itu. Tanyakan saja kepada pihak kejaksaan," kata Sahala Siahaan.
Bagi Sahala Siahaan, seseorang yang menjalani perawatan rehabilitasi saja bisa kembali menggunakan narkoba. Apalagi yang kini pengobatannya dihentikan.
Baca Juga: Sama-sama Terjerat Narkoba, Penampilan Nia Ramadhani dan Jennifer Jill Dibandingkan
"Rehabilitasi itu tidak mengatakan sembuh atau tidak. Tapi mengurangi faktor adiktif," terang Sahala Siahaan.
"(Melalui rehabilitasi) ada stimulus bagaimana mengurangi keinginan terhadap pencetus yang nantinya bisa kambuh lagi," imbuhnya.
Sekarang, dengan keadaan Jennifer Jill yang rehabilitasinya dihentikan, kondisi sang pebisnis tidak stabil.
"(Kondisinya) sangat tidak kondusif. Makanya dari awal kami mengharapkan seseorang yang sudah direhabilitasi (pengobatan) tidak boleh dihentikan," katanya.
Dampak ketidakstabilan itu adalah saat Jennifer Jill yang disebut sempat mengalami sakau.
"Sakau itu jadi salah satu faktor. Seseorang yang harusnya stabil (direhabilitasi) menjadi tidak stabil," tuturnya.
Untuk itu pengacara Jennifer Jill berharap kliennya bisa keluar dari penjara dan kembali direhabilitasi.