Suara.com - Seorang aktivis vegan bernama Tash Peterson viral di dunia maya setelah menyerbu sebuah gerai cepat saji, KFC, di Melbourne, Australia. Peterson menuntut pihak KFC untuk menghentikan penyiksaan terhadap hewan—dalam hal ini ayam, tentunya. Aksi protes ia lakukan dengan cara menyiramkan darah palsu di lantai KFC serta baju putih yang dikenakannya.
Aksi ini bukan yang pertama kali ia lakukan. Sebelumnya ia juga pernah melakukan aksi protes di sebuah stadium di Perth, Australia. Menurut Peterson, orang-orang pemakan daging sama saja sedang melakukan Holocaust terhadap binatang.
Holocaust sendiri merupakan peristiwa genosida terhadap orang Yahudi yang terjadi antara tahun 1941-1945 di Jerman. Hampir enam juta orang Yahudi dibunuh secara sistematis oleh tentara Nazi kala itu.
Peterson bukan hanya melakukan aksi secara langsung, tetapi juga memprotes tindakan makan daging melalui akun Instagram-nya @vganbooty. Berikut Suara.com telah merangkum potret Tash Peterson, aktivis vegan yang menuang darah palsu di KFC Melbourne.
Baca Juga: Habis Vaksin, Publik Kaget Salah Satu Warganet Dapat Bungkusan Makanan Ini
1. Dalam kesehariannya, beginilah Peterson makan. Sayur, buah, tanpa protein hewani. Ia juga mengenakan kaus yang menegaskan pesan agar orang-orang tidak perlu makan daging.
2. Potret Tash Peterson saat melakukan aksi di KFC. Aksinya diliput oleh beberapa surat kabar dan media daring.
3. Peterson berpose bersama pacarnya yang juga seorang vegan. Dalam caption, ia menyebutkan bahwa ia sangat bangga akan hal tersebut.
4. Dalam aksinya, Peterson bukan hanya menyasar KFC, tetapi juga berbagai gerai yang menjual produk olahan daging. Seperti ini salah satunya.
5. Dengan membawa kertas yang menjelaskan bahwa pihak yang ia protes merupakan penyiksa hewan, Peterson menyanggah sebuah teori tentang hewan ternak.
Baca Juga: Saingi BTS Meal, KFC Bakal Gaet Nassar Ciptakan Menu Spesial?
6. Sudah banyak pub yang tidak menerima kehadiran Peterson, tapi ia tak gentar. Peterson terus memperjuangkan idealismenya bahwa mengonsumsi produk hewani sama saja menyiksa hewan.
7. Kaus yang dipakai Peterson bertuliskan pesan yang artinya, “Siapa pun yang bukan vegan adalah penyiksa hewan”.
Dari potretnya di media sosial, dapat dilihat bahwa Tash Peterson adalah seorang aktivis vegan yang begitu teguh memperjuangkan hak-hak hewan. Menurut Peterson, tak seharusnya hewan mengalami penyiksaan yang ujung-ujungnya jadi konsumsi manusia. Bagaimana menurutmu, setuju atau tidak setuju?
Kontributor : Chandra Wulan