Ingin menghadapi trauma tersebut tanpa melupakannya, Sung Tae pun bertekad mencari gedung yang diyakininya sebagai lokasi penculikan tersebut dan membelinya. Rupanya, gedung tersebut adalah restoran nasi sop tempat di mana penyihir muda Kang Ho Chong bekerja sebagai pengantar makanan bersama dua nenek sihir lainnya.
Rasa nasi sup di restoran tersebut tidak ada duanya karena terbuat dari ramuan khusus, yang hanya dibuat pada waktu dan tempat tertentu. Alhasil, restoran tersebut mampu bertahan selama setengah abad lamanya, bahkan ketika Korea tengah dilanda krisis ekonomi.

Tidak hanya resepnya saja yang unik, ritme kerja mereka pun unik. Mereka akan tutup tepat pada pukul 18:00. Alasannya, ketiga penyihir tersebut ingin bersenang-senang dan bersantai setelah jam tersebut. Namun, keseharian mereka tersebut berubah ketika Ma Sung Tae dayang sebagai pemilik bangunan yang baru.
Ia bahkan memberikan syarat yang aneh: mereka harus membiarkan Sung Tae tinggal bersama mereka atau biaya sewa mereka akan dinaikkan. Karena tidak memiliki uang, maka satu-satunya jalan adalah membiarkan Sung Tae tinggal di sana.
Konflik drama ini dimulai ketika Kang Cho Hong, yang selama ini diam-diam berpacaran dengan seorang banker, dicampakkan oleh pacarnya. Patah hati, Cho Hong pun menegak minuman keras hingga mabuk berat dan tidak sengaja mengaku pada Sung Tae bahwa dirinya adalah seorang penyihir. Alhasil, tanda penyihir serta kemampuan sihirnya Cho Hong menghilang keesokan harinya.

Cho Hong berusaha keras untuk mengembalikan kemampuan sihirnya. Namun rupanya, ia hanya punya waktu tiga minggu sebelum cahaya sihir di tubuhnya menghilang. Dalam tiga minggu tersebut, ia harus menemukan pria yang memang ditakdirkan untuknya dan tidak akan pernah meninggalkannya.
Tidak puas hanya dengan membaca sinopsis Witch’s Love dan penasaran dengan kelanjutan kisahnya? Jangan lewatkan filmnya di aplikasi layanan streaming berbayar maupun aplikasi lainnya. (Wahyu Panca Handayani)