Suara.com - Beben Jazz meninggal dunia akibat Covid-19 dan komorbid sakit paru yang diidapnya. Sebelum meninggal, kondisi saturasi Beben sempat drop di angka 30.
Sejak 29 Juni, Beben Jazz di rawat di RS Bhakti Kartini Bekasi. Kondisinya pun sempat kritis.
"Om Beben sempat dirawat di RS Bhakti Kartini Bekasi dari 29 Juni, dirawat di ICU selama lima hari, sempat mengalami kritis," ujar Ricky, manajer Beben Jazz saat dihubungi awak media, Senin (5/7/2021).
Kondisinya pun sempat stabil kemarin usai saturasinya di angka 30. Namun, setelah stabil, Tuhan berkehendak lain.
Baca Juga: Istri Curhat Pilu Usai Beben Jazz Meninggal Dunia Akibat Covid-19
"Kemudian kemarin mulai stabil, sampai pagi ini kondisi drop lagi dan akhirnya berpulang ke Illahi pagi tadi," jelasnya.
Ricky menyebut pemakaman Beben Jazz akan dilangsungkan Senin (5/7/2021) siang ini dengan protokol Covid-19. Kakak Dik Doank ini akan dimakamkan di TPU Pedurenan Bekasi.
"Pemakaman kak Beben akan di langsungkan dengan protokol Covid di TPU Pendurenan. Minta doanya dari rumah masing-masing ya saudara-saudaraku," ujarnya.
Ricky juga mengimbau kepada saudara, kerabat dan rekan tak menghadiri pemakaman. Ia hanya berharap doa dari jauh.
"Sebaiknya tidak perlu menghadiri pemakaman karena kondisi pandemi sedang sangat tidak kondusif. Mohon doa dari rumah masing-masing saudara-saudaraku," tutur Ricky.
Baca Juga: Selain Berhati Lembut, Beben Jazz Sosok yang Ajari Dik Doank Bermain Gitar
Beben Jazz merupakan musisi sekaligus atlet bulu tangkis era 1980-an. Ia menikah dengan Inna Kamarie yang merupakan eks personil Dewi Dewi 2008 silam.
Beben Jazz meninggal dunia di usia 54 tahun. Semasa hidup, ia juga turut andil dalam membentuk Komunitas Jazz Kemayoran.