Suara.com - Kabar duka datang dari belantika musik tanah air. Musisi Beben Jazz, meninggal dunia pada Senin (5/7/2021), setelah berjuang melawan Covid-19. Berikut profil Beben Jazz.
Kabar tersebut diperoleh dari pesan yang beredar di grup WhatsApp media.
"Innalillahi wainnaillaihi roji'un telah meninggal dunia Beben Supendi Mulyana... mohon doanya.. tks," tulis isi pesan tersebut.
Kabar tersebut juga sudah dikonfirmasi oleh Dik Doank yang merupakan adik kandungnya. Dengan suara berat, ia menyampaikan kabar duka tersebut.
Baca Juga: Beben Jazz Meninggal Dunia karena Covid-19 Komorbid Paru
"Iya betul (meninggal dunia), mohon doanya," tutur Dik Doank kepada Suara.com, Senin (5/7/2021).
Sebelumnya, sang istri, Inna Kamarie pada Minggu (4/7), mengunggah update kabar sang suami yang sempat kritis di Rumah Sakit Bhakti Kartini Bekasi.
Profil Beben Jazz
Pemilik nama lengkap Beben Supendi Mulyana ini merupakan seorang musisi yang lahir di Jakarta, 2 Februari 1967.
Malang melintang di dunia musik jazz, Beben Jazz merupakan salah satu pendiri Komunitas Jazz Kemayoran.
Baca Juga: Beben Jazz Meninggal Dunia Positif COVID-19, Dimakamkan di Bekasi
Ia merupakan pendidikan di Academy Secretary & Management Indonesia (ASMI). Sebelum jadi musisi, Beben sempat bekerja sebagai programmer di sejumlah bank nasional.
Setelah tujuh belas tahun melakoni profesi sebagai programmer, Beben Jazz pindah haluan dan memilih menekuni dunia musik.
Untuk menambah kemampuannya di bidang musik, Beben Jazz diketahui pernah menimba ilmu di Institut Musik Daya Indonesia, Vidi Vici, hingga berguru ke gitaris swing Oele Pattaselano.
Selain berkarier di dunia musik, Beben Jazz juga merupakan seorang mantan atlet bulu tangkis. Ia diketahui pernah menyabet juara di ajang Badminton Asia 1983.
Meninggal dunia setelah sempat kritis akibat Covid-19
Beben Jazz mengembuskan napas terakhir pada usia 54 tahun. Sebelumnya, ia sempat kritis dan menjalani perawatan intensif akibat Covid-19.
Kondisi kritis Beben Jazz diungkap oleh Inna Kamarie pada Sabtu (3/7), di mana saturasi oksigennya rendah.
"Semalam saat saturasi om Beben di angka 30, Dokter @sena_arifin dan para suster yang atas izin ALLAH menyelamatkannya dengan selalu berada disamping om Beben dengan seragam APD lengkap, dan terus mendampingi selama masa krisis semalam," tulis Inna Kamarie di Instagram, Sabtu (3/7).
Kondisi Beben Jazz juga sempat membaik. Saturasinya naik ke angka 80. Namun Tuhan berkehendak lain, Beben Jazz meninggal dunia pada Senin (5/7).
Menurut Sandy Pas Band, Beben Jazz meninggal dunia dan akan dimakamkan dengan protokol Covid-19.
"Innalillahi wa inailahi rajiun. Telah berpulang ke rahmatullah saudara kita, sahabat kita, kakak kita, Beben Supendi Mulyana (Beben Jazz). Akan di kembumikan dengan protokol covid di bekasi. Satu lagi orang-orang baik berpulang. Semoga Allah lapangkan kuburnya, syahidkan Beben, dan mbak Inna Kamarie dan Mas @dd_dikdoank tabah.
Itulah profil Beben Jazz yang meninggal dunia usai berjuang melawan Covid-19. Selamat jalan Beben Jazz.