Prosedur medis darurat untuk memberikan bantuan pernapasan (intubasi) pun sebelumnya sudah diberikan. Namun, Jane Shalimar yang memiliki riwayat sakit asma, divonis alami pneumonia berat.
Dia dikatakan mengalami perluasan kabut di bagian paru-parunya. Sehingga membuat keadaan Jane Shalimar terus menurun.
"Pnemonia berat specifik Covid 19 dengan kondisi Akut High Risk," kata sang dokter dalam pesan yang beredar di kalangan wartawan.
5. Meninggal dunia setelah alami kritis
![Jane Shalimar saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (5/7/2019). [Yuliani/Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/07/05/30148-jane-shalimar.jpg)
Jane Shalimar mengembuskan napas terakhir pada Minggu (4/7) setelah menjalani perawatan intensif akibat Covid-19.
Dijelaskan, saat meninggal dunia Jane Shalimar masih dalam kondisi positif Covid-19. Namun, ia belum mendapat info penyebab kematian resmi dari dokter.
"Infonya terakhir masih iya (positif Covid-19), tapi nanti aku update lagi yaa," lanjutnya.
6. Dimakamkan dengan protokol Covid-19
Rencananya, jenazah Jane Shalimar akan langsung dimakamkan pagi ini di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan. Meninggal dunia karena Covid-19 dan pneumonia akut, pihak keluarga hanya bisa melihat pemakamannya dari jauh.
Baca Juga: Meninggal Dunia Saat Berjuang Lawan Covid-19, Jane Shalimar Dimakamkan di TPU Jeruk Purut
"Ini masih urus administrasi dulu mohon maaf ya, ini langsung mau di bawa ke makam karena protokol covid nggak boleh dibawa pulang. Keluarga juga dari jauh nemeninnya karena kan protokol covid," ujar Adhi, adik Jane Shalimar kepada Suara.com, Minggu (4/7/2021).