6 Fakta Perjuangan Jane Shalimar Melawan Covid-19 Sebelum Meninggal Dunia

Minggu, 04 Juli 2021 | 10:00 WIB
6 Fakta Perjuangan Jane Shalimar Melawan Covid-19 Sebelum Meninggal Dunia
Artis Jane Shalimar saat jumpa pers perihal kasus prostitusi yang melibatkan Vanesha Angel di kawasan Kalibata, Jakarta, Senin (7/1). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabar duka datang dari dunia hiburan tanah air. Jane Shalimar meninggal dunia pada Minggu (4/7/2021) setelah kritis akibat Covid-19. Berikut fakta perjuangan Jane Shalimar melawan Covid-19. 

Ia wafat sekitar pukul 04.20 WIB dini hari tadi. Kabar duka ini diketahui dari adik Jane Shalimar. 

"Assalamualaikum Wr. Wb. Innalillahi wa innailaihi rojiuun. Telah berpulang ke Rahmatullah Jane Shalimar binti Dicky Sadikin, pada usia 41 tahun, pada hari Sabtu, 04 Juli 2021 pukul 04.20 WIB.," kata sang adik, Karina dalam pesan yang diterima Suara.com pagi ini, Minggu (4/7/2021).

Kondisi kesehatan Jane Shalimar menurun sejak 17 Juni 2021. Tak kunjung membaik, ia akhirnya dites dan dinyatakan positif covid-19 sejak 24 Juni 2021. Seperti apa perjuangan Jane Shalimar melawan Covid-19? 

Baca Juga: Positif Corona, Keluarga Saksikan Pemakaman Jane Shalimar dari Jauh

1. Susah dapat rumah sakit

Jane Shalimar [Instagram]
Jane Shalimar [Instagram]

Artis 49 tahun ini mengalami sesak napas saat isolasi mandiri di rumah. Lantaran saturasinya terus menurun, Jane dilarikan ke rumah sakit.

Dalam perjalanannya, mantan pacar Iko Uwais ini sempat kesulitan mendapatkan kamar karena semua rumah sakit yang didatangi penuh.

Selain itu, Jane Shalimar yang dalam kondisi kritis juga membutuhkan oksigen.

"Jane Shalimar saat ini dalam kondisi kritis karena oksigen di rumahnya habis. Secepatnya kami akan minta ambulance agar bisa dievakuasi," demikian pesan yang beredar Minggu (27/6/2021) malam.

Baca Juga: Kronologis Jane Shalimar Positif Covid-19 Hingga Meninggal Dunia

2. Butuh kursi roda dan kamar

Keesokan harinya pada Senin (28/9), sahabat Jane Shalimar, Olive, mengabarkan sang artis telah mendapatkan kamar di Rumah Sakit Fatmawati.

Kendati begitu, ia masih membuthkan bantuan yakni kursi roda atau tempat tidur mengingat kondisi rumah sakit masih penuh.

"Sekarang butuh kursi roda atau tempat tidur pasien karena rumah sakit kehabisan. Mohon bantuan," jelas Olive, Senin (28/6).

3. Pindah rumah sakit

Jane Shalimar [Suara.com/Yuliani]
Jane Shalimar [Suara.com/Yuliani]

Mengingat stok oksigen sebelumnya telah habis dan Jane Shalimar tak kunjung mendapatkan kamar di ICU RS Fatwamati, ia pun dipindahkan ke ke JMC Mampang.

"Kondisi terkini (Jane Shalimar) sudah pindah dari Rumah Sakit Fatmawati ke Rumah Sakit JMC Mampang," ujar Olivia, kerabat Jane Shalimar kepada Suara.com, Senin (27/6/2021).

"Karena di Rumah Sakit Fatmawati oksigen belum tersedia, tidak ada kursi roda maupun tempat tidur dan antrean ICU masih 78 orang," sambungnya lagi.

Dia mengatakan kalau Jane Shalimar sudah mendapat penanganan di sana. Sebab, Jane Shalimar bisa mendapat tempat tidur dan tabung oksigen yang dibutuhkan.

"Di JMC di UGD bisa dapat tempat tidur, ada oksigen, jadi lebih ada penanganan," bebernya.

3. Kondisinya sempat membaik

Setelah mendapatkan penanganan di ICU, kondisi Jane Shalimar dikabarkan sempat membaik pada Selasa (29/6) pagi.

Jane Shalimar [Yuliani/Suara.com]
Jane Shalimar [Yuliani/Suara.com]

Angka saturasi Jane Shalimar disebutkan membaik hingga mencapai 90.

4. Kembali kritis dan pakai ventilator di ruang ICU

Kondisi Jane Shalimar kembali menurun usai dinyatakan sempat membaik pada Selasa (29/6) kemarin. Jane Shalimar yang semula hanya memakai oksigen terpaksa dipasangkan ventilator karena kritis.

"Tadi (kemarin) sore jam 18:00 saya komunikasi langsung bersama tim dokter dan adik kandung JS dan akhirnya diputuskan untuk Tindakan mengunakan NRM 15ltr/mnt sudah dilakukan," bunyi pesan singkat yang diterima Suara.com pada Rabu (30/6).

"Tapi oxy tidak mampu naik dan Tindakan akhir adalah VENTILATOR," sambungnya lagi.

5.  Asma sebagai komorbid

Prosedur medis darurat untuk memberikan bantuan pernapasan (intubasi) pun sebelumnya sudah diberikan. Namun, Jane Shalimar yang memiliki riwayat sakit asma, divonis alami pneumonia berat.

Dia dikatakan mengalami perluasan kabut di bagian paru-parunya. Sehingga membuat keadaan Jane Shalimar terus menurun.

6. Meninggal dunia setelah alami kritis

Jane Shalimar saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (5/7/2019). [Yuliani/Suara.com]
Jane Shalimar saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (5/7/2019). [Yuliani/Suara.com]

Jane Shalimar mengembuskan napas terakhir pada Minggu (4/7) setelah berjuang melawan Covid-19.  Ia meninggal dunia pada usia 41 tahun. 

Dijelaskan, saat meninggal dunia Jane Shalimar masih dalam kondisi positif Covid-19. Namun, ia belum mendapat info penyebab kematian resmi dari dokter.

"Infonya terakhir masih iya (positif Covid-19), tapi nanti aku update lagi yaa," lanjutnya.

Rencananya, jenazah Jane Shalimar akan langsung dimakamkan pagi ini di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan.

"Hari ini insya Allah langsung (dimakamkan) jangan dilamain, di Jeruk Purut Insha Allah," tutur Olive selaku kerabat Jane Shalimar kepada awak media, Minggu (4/7/2021).

Jenazah Jane Shalimar yang berada di rumah sakit bakal langsung dibawa ke TPU Jeruk Purut. Ia pun akan dimakamkan sesuai protokol Covid-19.

"Langsung dimakamin kan protokol Covid-19 sih, mungkin jam 10 kira-kira dari sana," ujar Olive.

Itulah sederet fakta perjuangan Jane Shalimar melawan Covid-19. Selamat jalan Jane Shalimar. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI