Suara.com - Cara mengasuh anak versi Yuni Shara menuai pro dan kontra. Pemicunya, kakak Krisdayanti itu terang-terangan tak melarang anak lelakinya menonton film porno.
Blak-blakan Yuni Shara diungkap ketika dia berbincang dengan Venna Melinda untuk konten YouTube yang tayang 19 Juni 2021 di YouTube.
Venna Melinda semula membahas ihwal kedekatan Yuni Shara dan dua putranya, Cavin dan Cello. Di situ, Yuni menilai orangtua harus mengikuti perkembangan zaman agar tak kaku dalam mengurus anak.
Yuni Shara kemudian memberi contoh. Saking dekatnya dengan anak, dia tahu kalau anak-anaknya kemungkinan juga menonton film dewasa.
Baca Juga: Duh! Anaknya Ketahuan Nonton Film Porno, Reaksi Yuni Shara: Gimana Nontonnya? Asyikk Nggak
Alih-alih memarahi, Yuni Shara malah berusaha bersikap seperti teman dan mengarahkan anak-anaknya.
"Anak-anakku kebetulan anak-anak yang terbuka. Nggak mungkin lah ya anak-anak kita nggak nonton film porno, mau yang jenis anime atau jenis apapun segala macem, akan ada," kata Yuni Shara.
"Daripada nanti gimana-gimana mending kita jadi temen aja 'gimana nontonnya' misalnya kayak gitu. Itu yang kayak gini-gini," ujarnya lagi.
Justru anaknya Yuni Shara yang kemudian jadi malu.
Potongan pernyataan Yuni Shara itu beredar di beberapa akun gosip dan viral. Di kolom komentar akun @pembasmi.kehaluan.reall, ucapan Yuni menuai pro dan kontra.
Baca Juga: Yuni Shara Akui Belum Nikah Lagi Gegara Tak Diizinkan Anak
"Kalau menurut agama Islam, nonton film forno itu haram," komentar warganet.
"Kalo aku jujur berat kayaknya nggak bisa seperti itu, menontonnya aja udah dosa apa lagi melakukan nya, itu balik lagi ke diri masing-masing sih menurutku tergantung," timpal yang lain.
"Gini sih seharusnya. Anak harus didampingi dan diedukasi secara terbuka oleh orang tua, agar tidak cari tau apa lagi coba-coba sendiri di luar. Jaman digital seperti sekarang ini, komunikasi antara anak dan orang tua itu penting banget. Karena di Indonesia untuk sex edukasi itu msh sangat tabu sekali," komentar lainnya.
"Memamg setahu saya nggak boleh sie dimarahin karena nanti si anak bakal diem-diem nontonnya itu justru lebih bahaya mngkin bukan maksud menemani seperti mendukung justru itu cara menegur orangtua secara pelan-pelan jadi biar si anak pun paham sendiri," tambah yang lain.
"Beda kepala beda isi...beda orang beda pandangan, kembali lagi itu versi terbaik buat mbak Yuni, dan mungkin bukan pilihan terbaik buat kita...tapi tetap hormati saja..itu lebih baik," komentar warganet.