Suara.com - Penyanyi sekaligus pencipta lagu Denny Caknan baru-baru ini mengungkap sederet pengalaman masa lalu sebelum terkenal. Berikut fakta Denny Caknan.
Nama Denny Caknan melejit setelah merilis lagu hits Kartonyono Medhot Janji yang videonya telah ditonton hingga 210 juta kali di YouTube.
Di balik kesuksesannya, mantan pacar dari pedandut Happy Asmara ini pernah melalui masa-masa sulit, salah satunya terlilit utang hingga ratusan juta.
Untuk lebih jelasnya, simak rangkuman pengakuan Denny Caknan soal masa lalunya.
Baca Juga: Saham Meroket, Ini 5 Fakta Kolaborasi Ciamik BABP dan Ustadz Yusuf Mansur
1. Pernah jadi pekerja kantoran
Sebelum memutuskan untuk meramaikan blantika musik tanah air, Denny Caknan rupanya pernah menjajal dunia kantoran.
Ia pernah menjalani profesi sebagai pegawai di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ngawi.
Artis 27 tahun ini tetap membuat lagu di sela-sela kesibukannnya menjadi pekerja kantoran.
2. Bayaran manggung pertama
Baca Juga: Kurang dari Setahun, Berikut 5 Pernikahan Artis yang Paling Singkat
Sebelum bergelimang harta, Denny Caknan pernah dibayar tak seberapa saat pertama kali manggung.
Dalam sebuah wawancara, pemiliki nama asli Deni Setiawan ini mengaku mendapatkan honor Rp 150 ribu setiap kali manggung di awal masa kariernya
3. Ketagihan Judi
Pria asal Ngawi ini pernah terjerumus ke dunia perjudian di masa-masa sulitnya. Hal ini lantaran ia ingin cepat kaya.
"Pemikiran saya dulu, cepat kaya itu karena judi. Akhirnya saya kecemplung ke situ," beber Denny Caknan dikutip dari kanal YouTube Deddy Corbuzier, Rabu (23/6/2021).
Tak cuma sekali dua kali, Denny Caknan mengaku sampai ketagihan menjadi pemain judi. Akibatnya, ia pun terlilt yang utang ratusan juta.
"Kita judi terus sampai punya utang Rp 120 juta," katanya.
4. Gali lubang tutup lubang
Ketagihan judi membuat hidup Denny Caknan tak tenang harus gali lubang, tutup lubang untuk melunasi utang-utangnya.
Ia mengaku hanya bisa pasrah dan menangis akibat hal yang ia lakukan demi kaya secara instan.
5. Jadi bandar judi
Bukan hanya sebagai pemain, Denny Caknan mengaku juga pernah terlibat sebagai bandar judi karena himpitan ekonomi.
Sebagai pengepul nomor judi, ia bekerja dari jam 3 sore hingga 10 malam dan dibayar Rp 60 ribu per tiga jam. Ia mengaku pernah harus mengurus milik satu kelurahan.
Kini ia telah berhasil melunasi utang-utangnya dan hidupnya menjadi jauh lebih baik. Denny Caknan mengaku kapok bermain judi.
Itulah sederet fakta Denny Caknan. Bagaimana menurutmu?