Suara.com - Artis Nikita Mirzani mengungkap alasannya mendukung legalisasi ganja di Indonesia. Bukan memuaskan hasrat memakai narkoba, melainkan bisa digunakan untuk hal yang lebih positif seperti pengobatan.
Menurut janda anak tiga ini, orang yang memakai ganja demi kesenangan sesaat adalah orang bodoh. Ia pribadi tak setuju jika ganja disalahgunakan.
"Kenapa sih waktu diwawancara soal narkoba malah bilang legalin aja ganja dan kawan-kawannya, karena yang pakai narkoba itu menurut gue adalah orang bodoh. Apalagi dipakainya bertahun-tahun," tulis Nikita Mirzani di Instagram Stories, Rabu (16/6/2021).
"Kalau orang pinter dan sayang sama diri dan keluarganya gak akan mau sentuh yang namanya narkoba," sambungnya.
Baca Juga: Soal Anji Drive, Nikita Mirzani: Jangan Hakimi Pemakai Narkoba Pasti Orang Jahat
Alih-alih menangkap para pengguna narkoba, bintang film "Comic 8" ini menyarankan legalisasi. Sehingga, populasi orang bodoh akan berkurang dengan sendiri.
"Biar populasi manusia berkurang di Indonesia tanpa harus diracun, udah makin paham dong yah," ujarnya.
Lebih lanjut Nikita Mirzani mengingatkan bahwa narkotika bukan jalan mencari ketenangan seperti alasan para pengguna.
"Apapun masalah mu, seberat apapun pertanyaan dalammu, narkoba bukan jalan untuk mencari ketenangan hidup. Jauhi narkoba deketin janda kaya raya kayak gue, selamat malam universe," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Nikita Mirzani menyuarakan legalisasi ganja menyusul penangkapan beberapa artis terkait kasus penyalahgunaan narkotika golongan I itu. Terbaru, Anji yang diciduk polisi.
Baca Juga: Adu Pesona Nikita Mirzani vs Nindy Ayunda, Single Parent yang Tak Saling Kenal
"Kalau kata gue mending kayak negara negara Belanda, Amerika kan sekarang legal tuh ganja. Nah legalin saja deh," kata Nikita Mirzani di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (14/6/2021).
Bintang film Comic 8 ini pesimis dengan pemberantasan narkoba di Tanah Air. Sebab dari dulu narkoba seakan tak pernah lenyap, termasuk di kalangan artis.
"Kalau masalah narkoba untuk dihilangkan dari negara ini agak sulit ya karena ya orang-orang tertentu juga yang masukin narkoba ke Indonesia sampai akhirnya bisa dikonsumsi banyak orang," ujarnya.