Suara.com - Giring Ganesha menjanjikan sekolah dan kuliah gratis bagi masyarakat. Namun janji mantan vokalis Nidji yang kini jadi politisi tersebut justru berbuah cibiran publik.
Kepercayaan diri Giring menjanjikan sekolah gratis itu diungkapkannya setelah ia dijagokan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai calon presiden 2024.
Lewat video pernyataan yang dilansir dari akun media sosial DPP PSI, Giring mengutakarakan keinginannya untuk membuat program kuliah gratis.
Giring menegaskan kalau kuliah gratis diperlukan untuk anak Indonesia demi kemajuan bangsa.
Baca Juga: Mahfud MD: Rizieq Mau Giring Opini Kerumunan di Bandara Salah Saya
"Setelah SD, SMP, SMA gratis, kini saatnya kuliah gratis. Ini saatnya kita membangun fondasi yang lebih kokoh untuk memastikan kemajuan negeri ini.
Menurut Giring, selama ini kuliah bagi banyak orang tidak mampu dianggap sebagai sesuatu yang tidak terjangkau bahkan kemewahan.
Giring merasa perlu gratiskan kuliah karena bermanfaat. Tidak akan ada uang yang terbuang sia-sia jika dibelanjakan lewat kuliah gratis untuk membekali generasi ke depan.
"Kuliah akan mendorong anak-anak Indonesia berkembang lebih percaya diri dan memiliki kemampuan untuk mengejar cita-cita," kata Giring.
“Menambah motivasi mereka untuk meningkatkan kualitas diri. Memperkuat profil dan membuat anak-anak muda kita mendapat gaji atau pendapatan yang lebih baik," sambungnya.
Baca Juga: Panas Pasha Ungu Bela Anies, Teddy PKPI Balas Nyelekit: Arah Anti Demokrasi
Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menilai semakin banyak anak-anak muda kuliah artinya masa depan akan lebih baik.
Pernyataan pria 37 tahun itupun menuai sorotan di kalangan warganet usai diunggah ulang akun gosip makrumpita. Netizen terbelah menjadi dua kubu, ada yang pro adapula yang kontra dengan Giring Ganesha.
Kebanyakan mengkritik niatan Giring gratiskan kuliah jika presiden.
"Halah janji manis," kata nor***.
"Sadarkan Giring Tuhan, dia bukan Presiden," tulis fajar**8.
"Tolonglah, kalo ngasi janji jangan gini-gini banget. Kalo memang mau digratisin, utamakan dulu pendidikan dasar 9 tahun. Gimana mau kuliah kalo pendidikan dasar aja ga sanggup bayar?," celetuk tari***.
"Khawatir mentalnya gua mah kalo terlalu banyak ngehayal (halu) gitu...," terang arieflon***.