Suara.com - Maudy Ayunda dapat nyinyiran warganet lagi usai membuktikan dirinya bisa lulus S2 dengan dobel gelar di Stanford University. Maudy malah dicibir bahwa nantinya akan jadi ibu rumah tangga juga.
Sontak nyinyiran itu banjir balasan pembelaan dari warganet lain.
Seperti diketahui, Maudy Ayunda berhasil dapat duua gelar magister sekaligus di usianya yang baru 26 tahun, yakni Master of Business Administration (MBA) dan pendidikan Master of Arts (MA).
Di hari wisudanya, bukan hanya orang tua Maudy yang merasa bangga, tapi publik pun turut memberikan salut dan apresisasi kepada pemain film Perahu Kertas tersebut.
Baca Juga: Ucapan Selamat Wisuda Maudy Ayunda Salah Alamat, Respons Maudy Koesnaedi Viral
Namun, layaknya peribahasa 'semakin tinggi pohon, semakin kencang pula angin menerpanya', masih ada beberapa netizen yang menganggap remeh kesuksesan Maudy.
Menurut netizen tersebut, untuk apa Maudy menempuh pendidikan tinggi jika pada akhirnya perempuan tersebut akan menjadi ibu rumah tangga (IRT).
"Buat apa Maudy sekolah tinggi-tinggi kalau nantinya jadi ibu rumah tangga karena dinikahi pengusaha kaya raya," komentar salah seorang netizen di Twitter, mengutip unggahan akun @AREAJULID, Minggu (13/6/2021).
Postingan itu pun langsung dibanjiri berbagai tanggapan dari netizen lainnya.
"Sebenernya pendidikan tinggi itu membuka pola pikir lo, jadi kalau lo mau nikah amit-amit jangan sampe dapet laki model begini. Anaknya kalau cowok dicekokin toksik maskulin, kalau cewek dibikin insekyur gausah berpendidikan tinggi," ujar salah seorang netizen.
Baca Juga: Maudy Ayunda Lulus S2, Warganet Beri Komentat Kocak: Untung Nggak Tetanggaan
"Kenapa perempuan wajib sekolah tinggi? Biar ga kelabakan nanti pas punya anak dan teknologi semakin canggih kita ga bodoh-bodoh banget. Sekolah daring ini contohnya, ibu harus jadi guru buat anak-anaknya, so jd ibu pinter itu wajib menurut saya," imbuh netizen yang lain.
"Aku bilang ke anak perempuanku, sekolah tinggi-tinggi, keliling dunia, coba semua hal yang ingin kamu lakukan selagi tidak melanggar syariat. Walaupun nanti jadi ibu rumah tangga, kamu bisa mendidik anakmu dgn pengalaman yang kamu punya," imbuh yang lainnya.
Hmm... Bagaimana kalau menurut kalian? (Rosiana Chozanah)