Infografis
Suara.com - Atta Halilintar bersama Putra Siregar secara resmi mengumumkan akuisisi klub sepak bola liga 2 Indonesia PSG Pati. Mereka kemudian mengubah namanya menjadi AHHA PS Pati FC.
Kendati begitu, Atta membantah mengekor Raffi Ahmad dan Gading Marten yang lebih dulu akuisisi klub sepak bola. Dia menegaskan sudah lama memiliki impian memiliki tim sepakbola bersama Putra Siregar.
"Kalau aku tuh sama bang Putra dari dulu (mau punya tim bola) cuman emang kita nggak pernah ke tim profesional. Kita cuma bisa bikin tim fun football jadi sekarang tim profesional," ucap Atta Halilintar saat ditemui di Djakarta Theater, Sarinah, Jakarta Pusat, Senin (14/6/2021) malam.
Dulu, Atta belum berani akuisisi lantaran tak ada figur publik yang memulai. Setelah ada Raffi hingga Gading yang terjun ke industri sepak bola, dia baru memutuskan ambil langkah.
Baca Juga: Diprotes karena Beli Bunga Edelweiss, Atta Halilintar Justu Niat Tolong Orang
"Jadi waktu itu mimpinya punya tim profesional, cuman kalau kita publik figure sendiri mau mulai agak susah, tapi kalau banyak yang ikut jadi berwarna," kata Atta.
Suami Aurel Hermansyah ini nantinya menggunakan keahliannya di dunia konten kreator digital memajukan AHHA PS Pati FC. Sebab menurut dia, membangun brand sangat penting.
"Sebenernya mulai sekarang juga aku udah mulai ikut mengelola youtube dan sosmed AHHA PS Pati, sama bro Putra juga. Jadi pengin ini warna-warni juga, sosmednya kenceng, Youtubenya kenceng. Karena kalau di luar negeri ketika sosmed bolanya kenceng itu bisa masuk value juga untuk sebuah tim," ujarnya menjelaskan.
Meski ogah disebut mengekor Raffi Ahmad, Atta tak memungkiri sebelum mengakuisisi PSG Pati dan mengubahnya menjadi AHHA PS Pati FC, dia sempat bertukar pikiran dengan suami Nagita Slavina itu.
"Sempet nanya aja soal RANS Cilegon ke Raffi, pas lihat dia sibuk aku jadi pengin ikutan," katanya.
Baca Juga: Atta Halilintar Sabar Menunggu AHHA PS Pati FC Diakui PSSI
Saat ini Atta Halilintar dan Putra Siregar sedang berusaha agar nama AHHA PS Pati bisa digunakan untuk pertandingan Liga 2.
Mereka memiliki visi timnya bisa masuk di Liga 1 dan berkontribusi dalam tim nasional kelak.
