Infografis
Suara.com - Sukses dengan single Lathi bersama Weird Genius, Sara Fajira mencoba peruntungan di dunia akting. Kini, dia membintangi film berjudul Hitam.
Sara Fajira juga dipercaya mengisi soundtrack film tersebut. Tak heran dia begitu bahagia.
"Seneng banget bisa isi soundtrack di film yang aku perankan. Ini adalah pertama kali dalam karier aku menyanyikan soundtrack film yang aku perankan. Aku mau mengucapkan terima kasih, karena telah melibatkan aku dalam project ini," ungkap Sara Fajira belum lama ini.
Perempuan kelahiran Surabaya itu berharap film Hitam akan mendapatkan respons yang baik dari masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Lirik Lagu Lathi Weird Genius ft Sara Fajira, Artinya Mendalam Banget
![Penyanyi Sara Fajira saat ditemui di Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (18/3/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/03/21/55007-sara-fajira-suaracomalfian-winanto.jpg)
"Jujur saja, filmnya bagus banget. Saya berharap banyak orang akan menyukai film ini setelah menontonnya, dan mereka bisa mengambil pesan yang ada di film ini," jelas Sara Fajira.
Donny Damara yang menjadi pasangan Sara Fajira dalam film tersebut turut menimpali. Dia mengaku tidak memiliki kendala ketika membangun chemistry bareng Sara Fajira.
"Saya melihat Sara Fajira memiliki kemauan yang kuat untuk belajar. Kami juga banyak ngobrol di luar film saat itu. Saat syuting saya juga selalu sharing sama Sara, dia maunya seperti apa, saya yang mengikuti," ungkapnya.
Aktor yang berperan sebagai ayah Minke dalam film Bumi Manusia ini menuturkan bahwa Hitam memberikan pesan yang bagus untuk para penonton.
"Film sebagai media hiburan juga ada pesan yang ditinggalkan. Penulis memberikan rasa dalam cerita, dan sutradara menyampaikannya lewat gambar. Semoga aku tidak mengecewakan di film ini," terang Donny Damara.
Baca Juga: Sara Fajira: Hemat Air untuk Kesimbangan Hidup
Film Hitam menceritakan tentang seorang kepala desa yang menemukan warganya meninggal dimakan Zombie. Polisi bersama warga lainnya berusaha mengungkapkan kasus ini.
Namun kepala desa setempat menghalanginya meski korban terus bertambah.
Film yang disutradarai oleh Sidharta Tata dan diproduseri oleh Ifa Ifansyah ini rencananya akan tayang di layanan platform digital KlikFilm mulai 19 Juni 2021.
