Suara.com - Kekuatan warganet kembali terbukti dan kali ini korbannya adalah sinetron Suara Hati Istri: Zahra. Gara-gara protes warganet, sinetron yang tayang di Indosiar itu kini dihentikan penayangannya untuk sementara oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
Sejak hampir sepekan terakhir, media sosial diramaikan dengan pemberitaan soal sinetron Suara Hati Istri: Zahra. Sinetron yang diperankan Panji Saputra, Zora Vidyanata, Metta Permadi dan Lea Ciarachel ini dianggap mempromosikan pefodilia.
Penyebabnya karena Pak Tirta (Panji Saputra) terobsesi dengan Zahra (Lea Ciarachel), seorang anak SMA dan ingin dijadikan sebagai istri ketiga.
Warganet protes dengan sinetron ini karena pemerannya, Lea Ciarachel baru berusia 15 tahun. Apalagi, cerita dari sinetron ini tengah pernikahan di bawah umur, namun dibalut dengan romantisme.
Protes dari warganet pun begitu deras dan meminta agar sinetron ini dihentikan penayangannya. Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) pun beraksi dan mengadakan pertemuan dengan Indosiar selaku pihak stasiun tv dan Mega Kreasi Film sebagai rumah produksi sinetron tersebut.
Dari pertemuan tersebut kemudian melahirkan keputusan untuk menggantikan Lea Ciarachel yang dianggap masih dibawah umur dengan artis Hanna Kirana.
Tapi keputusan ini tak memuaskan masyarakat. Karena masalah utama bukan terletak pada pemain, namun cerita sinetron tersebut.
KPI lagi-lagi mengambil keputusan menghentikan sementara tayangan sinetron Zahra.
Kisruh soal sinetron Zahra menjadi salah satu berita terpopuler dan menghebohkan sepanjang sepekan ini. Tapi selain itu, kami juga telah menghimpun berita pilihan lain yang tak kalah menarik. Apa saja beritanya, simak selengkapya di sini:
Baca Juga: 6 Fakta Menarik Sweet and Sour, Film Komedi Romantis Pertama Jang Ki Yong