Suara.com - Potongan ceramah Ustaz Khalid Basalamah soal menyarankan tak nyanyi lagu kebangsaan Indonesia Raya menuai kontroversi. Ustaz Mohay jadi salah orang yang bereaksi.
Menurut Mohay, apa yang disampaikan Ustaz Khalid Basalamah terkait haramnya musik yang disebut dalam hadis. Tapi dia bisa mendebat pendapat sang ustaz.
"Sebetulnya kalau bicara seperti itu tanpa dalil secara logika kita bisa jawab. Dalil itu ada dua, dalil aqli dan naqli. Aqli pemikiran kalau naqli nukil dari pemikiran Alquran dan hadis," kata Mohay saat ditemui di kawasan Jakarta Timur, Jumat (28/5/2021).
Bagi Ustaz Mohay secara pribadi, lagu Indonesia Raya bisa dijadikan motivasi dalam menghadirkan rasa nasionalisme. Sehingga kata dia, tak masalah seorang muslim menyanyikan lagu, termasuk lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Baca Juga: Ustaz Khalid Basalamah Cerita Punya Istri Mualaf, Pernah Tawarkan Poligami
"Bagi saya pribadi dan mungkin secara umum bahwa menyanyikan Indonesia raya, mungkin kalimatnya ada irama, melodi. Tapi bagi saya pribadi melihat lagu itu sebagai motivasi aja," ujar dia.
Sahabat almarhum Ustaz Jefri Al Buchori alias Uje ini kemudian memberi contoh terkait membangun semangat di zaman Nabi Muhammad. Salah satunya, menabuh genderang saat mau berperang.
"Dulu di zaman Rasulullah bertabuh genderang. Bahkan beliau juga berucap 'ramaikan resepsi kalian dengan nyanyian-nyanyian' yang bersifat menyemangati," katanya.
"Nah sekarang kaitannya dengan lagu Indonesia Raya menyemangati kebangsaan," ujar dia lagi.
Ustaz Mohai mengatakan, mencintai negara bisa dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan. Karenanya, dia kurang sepakat dengan pendapat Ustaz Khalid Basalamah.
Baca Juga: Gus Sahal Sebut Ustaz Khalid Basalamah dan Felix Siauw Merongrong Indonesia
"Bahwa mencintai bangsa dimulai dengan teknis menyanyi dengan lagu kebangsaan, hymne bangsa, sesuatu hal yang mungkin tidak menjadi masalah, tidak menabrak dengan hukum agama," kata Ustaz Mohay.