Suara.com - Baru-baru ini pedangdut Lesti Kejora memamerkan foto preweddingnya mengenakan busana Koto Gadang. Sebelum dia, ada sejumlah artis yang juga melakukannya. Yuk intip kembali pesona artis pakai busana Koto Gadang untuk pernikahan mereka.
Koto Gadang adalah sebuah nagari di Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Sedangkan Busana Koto Gadang terdiri dari atasan baju kurung dan bawahan kain songket. Sesuai corak khas Minang, baju kurung Intan berbahan beludru berwarna merah tua dengan motif emas.
Beberapa artis yang melangsungkan pernikahan dan mereka berasal dari Sumatera Barat kebanyakan akan menggunakan busana Koto Gadang. Inilah beberapa pesona artis pakai Koto Gadang untuk pernikahannya :
Baca Juga: Ramzi Ogah Foto Bareng Lesti dan Rizky Billar, Gue Sayang Sama Mereka
Pada prosesi pernikahan Chikita Meidy menggunakan baju Koto Gadang, dengan baju berwarna biru muda dan silver. Tak ketinggalan aksen gelang gelang yang melengkapi tampilan pengantinnya.
2. Lesti Kejora
Pedangdut muda Lesti Kejora akan melangsungkan pernikahan dengan Rizky. Lesti memutuskan untuk menggunakan baju Koto Gadang dengan tetap menggunakan hijab. Koto Gadang berwarna merah dan emas membuat Lesti nampak lebih memesona.
3. Margin Wieeherm
Menggunakan Koto Gadang dengan menggunakan krem membuat Margin nampak lebih kalem buakn, dan beberapa aksen seperti kalung menggunakan warna merah.
Baca Juga: Rizki DA Siap Hadiri Pernikahan Lesti Kejora dan Rizky Billar
Kato Gadang yang Kesha gunakan menggunakan warna krem dan perpaduan warna abu abu muda, dalam pernikahan kali ini meskipun menggunakan Kato Gadang Kesah tetap menggunakan kerudung. Sungguh anggun sekali bukan.
5. Nikita Willy
Nikita Willy menggunakan Koto Gadang dengan warna full abu abu muda, dan tentu dengan aksen warna emas pada lengganga juga tidak tertinggal. Sangat cantik sekali bukan.
Itulah beberapa pesona artis pakai busana Koto Gadang, dengan aksen yang sangat mencolok warnanya membuat terlihat mewah dan glamor, semakin memancarkan aura kecantikan Indonesia bukan?
Kontributor : Sofia Ainun Nisa