Film Tjoet Nja Dhien Direstorasi, Eros Djarot Beri Apresiasi

Jum'at, 21 Mei 2021 | 09:54 WIB
Film Tjoet Nja Dhien Direstorasi, Eros Djarot Beri Apresiasi
Eros Djarot di acara peluncuran album Nabiku Cintaku di Jakarta Selatan, Jumat (24/6/2015). [suara.com/Wahyu]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Film Tjoet Nja Dhien yang diproduksi pada 1988 diputar kembali di bioskop. Film tersebut direstorasi ulang oleh pihak pemerintah Belanda dengan dana miliran rupiah.

Eros Djarot selaku sutradara film tersebut angkat topi pada pemerintah Belanda. Sebab dana yang digelontorkan tak main-main.

"Kalau nggak salah itu sampai 3 miliar (rupiah) merestorasinya. Kita sih nggak dapet duit sama sekali tapi terima kasih sudah direstorasi supaya film seperti ini tidak hilang dan hasilnya bagus," kata Eros Djarot di XXI Plaza Senayan, Kamis (20/5/2021).

Christine Hakim selaku pemeran Tjoet Nja Dhien juga merasakan hal yang sama. Ia membeberkan alasan pemerintah Belanda merestorasi filmnya.

"Ide restorasi ini datang dari pihak Belanda, mas Eros yang menulis cerita asli dan sutradara, pihak sana menyebut ini satu-satunya film tentang kolonialisme yang tidak menyudutkan kolonial," ujar Christine Hakim.

Baca Juga: Setelah 33 Tahun, Film Tjoet Nja Dhien Tayang Lagi dalam Versi Restorasi

Disuguhkan dari sudut pandang berbeda soal penjajahan, Christine Hakim menyebut Eros juga melakukan berbagai riset dari buku sejarah dan sejarawan lokal dan Belanda. Ia pun menegaskan film ini tak mengarahkan ke satu sisi saja yang salah.

"Ini ada sudut pandang berbeda yang justru penting untuk situasi sekarang, bagaimana Tjoet Nja Dhien menghadapi orang-orang disekelilingnya, mas Eros tidak membuat ceritanya hitam atau putih, itu yang dilihat oleh pihak sana," katanya.

Menteri BUMN Erick Thohir yang juga hadir di pemutaran kembali film Tjoet Nja Dhien mengungkap kebanggaannya. Dia berharap film ini bisa menjadi pemicu semangat sineas lain untuk menghasilkan karya berkualitas yang tak dimakan zaman.

"Ini salah satu cara untuk kita menghargai karya anak bangsa dan juga mengingat sejarah perjuangan para pahlawan. Bangsa yang besar adalah bangsa yang cinta atas karya seninya, bangsa yang tak lupa akan sejarahnya," ujar Erick Thohir usai menonton film tersebut.

"Hari ini kita lihat bagaimana di tahun 80-an saja kita bisa buat karya sebagus itu, semoga ini jadi pemicu bagi sineas lainnya," katanya lagi.

Baca Juga: Ringsek Tertimpa Pohon, Ini Harga dan Spesifikasi Tunggangan Eros Djarot

Pemutaran kembali film Tjoet Nja Dhien memberi kesempatan ke masyarakat dan para pecinta film untuk menikmati kembali film yang menyabet 8 Piala Citra di Festival Film Indonesia pada 33 tahun silam. Film Tjoet Nja Dhien juga pernah ditayangkan di Festival Film Cannes, Perancis, pada 1989.

Direstorasi di Belanda, teknologi film Tjoet Nja Dhien kini telah disesuaikan sehingga gambarnya lebih tajam dan terang.

Saat ini film Tjoet Nja Dhien hanya bisa disaksikan di lima bioskop di Jakarta. Masing-masing di Pondok Indah Mall 1, Plaza Senayan, Trans Studio Mall Cibubur, Blok M Square dan Bekasi.

Pemutaran perdana sengaja dipilih pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh pada 20 Mei kemarin. Jika sambutan penonton antusias, film akan tayang lebih lama di bioskop dan kemungkinan akan diputar di berbagai kota lainnya di Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI