Suara.com - Sutradara Hanung Bramantyo dan istrinya, Zaskia Adya Mecca menyambangi Kedutaan Besar Palestina untuk audiensi soal kondisi terkini konflik di Palestina. Menyampaikan duka cita dan simpatinya, Hanung dan Zaskia mengaku aktif menyuarakan penjajahan oleh Israel itu di media sosial.
Disinggung soal wujud nyata kepeduliannya selain menyebarkan informasi dan berdoa, Hanung Bramantyo mengaku belum ada rencana dalam waktu dekat. Hanung juga belum berencana membuat film tentang penjajahan Israel atas Palestina itu.
"Sementara kita suarakan dulu soal ini lah, yang penting kita jangan diam. Kalau soal itu (film/video) saya sendiri belum pernah ke sana, jadi belum ada rencana ke arah sana" kata Hanung Bramantyo saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (19/5/2021).
Baca Juga: Media Israel Ikut Wartakan Pemuda NTB yang Ditahan Karena Hina Palestina
Hanung Bramantyo mengaku tak berani menggambarkan suasana di Palestina sementara ia belum pernah ke sana langsung. Padahal, sutradara film Ayat-Ayat Cinta itu mengaku ingin sekali bertandang ke Palestina.
"Saya sudah pernah membayangkan salat di Masjid Al-Aqsa. Pengin melihat secara langsung seperti apa. Kan itu negeri para nabi. Jadi ada berbagai macam agama di situ," imbuh sutradara 45 tahun ini.
Sebagai orang yang mengaku menyukai sejarah, Hanung Bramantyo amat ingin ke Palestina dalam keadaan damai. Apalagi, sejarah berbagai agama terjadi di tempat itu.
"Saya juga pengin melihat sejarah. Sejarah kiblat pertama, kemudian sejarah rumah Kristiani juga ada di situ, sejarah umat Yahudi juga di situ, karena saya pencinta sejarah," ujar Hanung Bramantyo.
Hanung Bramantyo mengaku amat bersedih dengan situasi saat ini. Oleh karena itu, sutradara film animasi Adit Sopo Jarwo ini melakukan apapun yang bisa membantu masyarakat di sana.
Baca Juga: Kecam Agresi Militer Israel, Wartawan Pandeglang Turun ke Jalan
"Melihat situasi ini saya sedih banget. Karena apa yang saya lakukan saya punya keterbatasan. Jadi yang bisa kita lakukan menggalang dana pasti. Tapi selebihnya saya hanya bisa mengajak teman-teman semuanya menyurakan, karena diam adalah sebuah kejahatan utnuk sekarang," tutur Hanung Bramantyo.