Suara.com - Di tengah gempita kompetisi Miss Universe 2020, profil Miss Myanmar Thuzar Wint Lwin tengah jadi pembicaraan lantaran kopernya hilang hingga gaun yang seharusnya ia kenakan turut raib.
Koper tersebut hilang saat Miss Myanmar Thuzar Wint Lwin terbang ke Florida, Amerika Serikat pada 7 Mei lalu guna mengikuti kontes Miss Universe 2020.
Lantas seperti apa perjuangannya? Simak profil Thuzar Wint Lwin?
Profil Thuzar Wint Lwin
Baca Juga: 4 Kostum Unik Miss Universe 2020 yang Curi Perhatian, Ini Makna Dibaliknya
Dikutip dari laman resmi Miss Universe, Miss Myanmar Thuzar Wint Lwin adalah mahasiswa bahasa Inggris di University of East Yangon.
Saat ini ia berusia 22 tahun dan berjuang mewakili Myanmar dalam ajang Miss Universe 2020.
Thuzar Wint Lwinmeraih diploma di bidang Manajemen Pariwisata dan Perhotelan di Star University di Myanmar.
Selain berkarir sebagai model profesional, Thuzar Wint Lwin juga merupakan seorang beauty blogger.
Thuzar juga bermimpi jadi model tterkenal di dunia. Ia telah mengambil berbagai kursus ilustrasi mode dan tata tampilan.
Baca Juga: Profil Miyawaki Sakura, Eks IZ*ONE yang Umumkan Lulus dari HKT48
Melawan tumor
Baru-baru ini, Thuzar Wint Lwin menjalani operasi lumpektomi. Operasi itu dilakukan untuk mengangkat tumor dari payudaranya.
Dari pengalaman itu, Tuzar Wint Lwin pun aktif berorganisasi dan bekerja sama dengan yayasan kesadaran kanker payudara.
Ia rajin menyemangati para penyintas dan memberikan sosialisasai soal penyebab tumor dan kanker payudara.
Insiden koper hilang
Miss Myanmar Thuzar Wint Lwin kehilangan koper saat terbang ke Amerika Serikat demi kontes Miss Universe 2020. Padahal di dalam koper itu terdapat gaun yang harus ia kenakan saat kompetisi.
Saat tiba di Florida pada 7 Mei lalu, Thuzar Wint Lwin kehilangan kopernya yang berisi gaun merah untuk dikenakan saat preliminary season.
Beruntung, Miss Universe Organization meminjaminya sebuah gaun sebagai pengganti kostum yang hilang di dalam koper tersebut.
Turut serta dalam perjuangan melawan kudeta militer
Saat memeragakan kostum nasional, Thuzar membawa kertas bertuliskan "Pray for Myanmar". Hal ini menunjukkan perjuangannya terhadap demokrasi di Myanmar.
Seperti diketahui, militer Myanmar mengkudeta pemimpin resmi Aung San Suu Kyi awal tahun 2021 ini. Kondisi di Myanmar hingga kini masih mencekam.
Thuzar sudah mengikuti berbagai aksi dan demonstrasi untuk menuntut pemerintah militer mengembalikan kekuasaan ke Aung San Suu Kyi. Atas tindakannya ini, Thuzar tidak boleh kembali lagi ke Myanmar setelah mengikuti Miss Universe.