Suara.com - Sudah dua bulan sejak meninggalnya, Rina Gunawan. Selama itu pula Teddy Syah mencoba kuat dan menyembunyikan kesedihannya dari anak-anak tercinta.
"Kalau ditanya akan kuat tentu saya nggak kuat, siapapun nggak (ada yang kuat). Tetap kita bersedih," kata Teddy Syah ditemui di rumahnya di Bintaro, Jakarta Selatan, Rabu (13/5/2021).
Meski diselimuti kesedihan, laki-laki kelahiran 21 Juli 1974 sudah mengikhlaskan kepergian Rina Gunawan. Menurutnya tak ada lagi hal yang perlu disesali, selama 20 tahun menikah Rina Gunawan sudah menjalankan perannya dengan baik sebagai seorang istri maupun ibu bagi anak-anaknya.
Baca Juga: Sudah Meninggal, Rekan Kerja Tetap Kirim Makanan ke Rumah Rina Gunawan
"Tapi bahwa selama puluhan tahun berumah tangga yang buat saya ikhlas bahwa itu yang dijalankan yang terbaik," ungkapnya.
"Artinya dia sudah menjalankan tugas sebagai seorang istri, ibu dan anak. Semua sudah lengkap dan buat saya nggak ada lagi saya menahan hal-hal yang nggak diperlukan artinya nggak sedih berlebihan," sambungnya lagi.
Di sisi lain, Teddy Syah dikuatkan oleh almarhuman Rina Gunawan. Dia meyakini sang istri tak ingin melihatnya larut dalam kesedihan.
"Ya sudah kalau memang waktunya ya sudah bahwa peran dari Rina Gunawan diusia 46 tahun artinya saya harus melepaskannya dengan kuat," tuturnya.
Rina Gunawan meninggal dunia pada 2 Maret 2021 malam di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Simprug, Jakarta. Dia dirawat di ruang ICU RSPP karena positif Covid-19. Selain itu, ia juga menderita penyakit asma dan paru-paru.
Baca Juga: Teddy Syah Lanjutkan Kebiasaan Almarhumah Rina Gunawan saat Lebaran
Pemakaman Rina Gunawan di TPU Tanah Kusir dilakukan dengan protokol Covid-19. Memakai hazmat atau baju alat pelindung diri (APD). Teddy Syah sebagai suami diperbolehkan menyaksikan penguburan sang istri dari dekat.