Suara.com - Grup band Naif baru saja ditinggalkan dua personelnya, Emil dan Pepeng. Belum reda kehebohan hengkangnya mereka, sang vokalis, David Bayu mengumumkan bandnya telah bubar.
Saat memberikan pengumuman bubarnya Naif, David Bayu terlihat sedikit kesulitan mengeluarkan kata-kata. Bagaimana tidak, kebersamaan mereka sejak 1995 tentu tak mudah untuk diselesaikan begitu saja.
"Bubar? Kayak suatu kumpulan, tercerai berai, memisahkan diri. Menjawab bubar atau gimana, ya bubar ya. Ya, bisa dibilang masuk kategori bubar," kata David Bayu dikanal YouTubenya, Senin (10/5/2021).
Baca Juga: Interview: Pernyataan Emil dan Pepeng Usai Hengkang dari Naif
Perihal alasan dibubarkannya Naif, pelantun Benci untuk Mencinta ini tak memungkiri ada beberapa faktor. Salah satunya adalah masalah internal dalam band yang tahun ini menginjak usia 26 tahun.
"Masalah harus ada, masalah internal selalu ada. Jangan pernah bilang nggak ada masalah. Mati aja ada masalah. Kami ini kalau dibilang masalah, ada," ujar David Bayu.
Selain masalah internal, pandemi virus corona juga menjadi faktor pemisah di antara para personelnya.
"Semenjak pandemi Covid-19 terjadi pemisahan di mana-mana, bahkan berdampak ke Naif. Yang gue rasain, ada pemisah. Gue melihatnya seperti lagi diayak," tutur penyanyi 44 tahun.
Baru diungkap David Bayu pula keinginan bubar dirasakan sejak Naif berusia ke-25 tahun pada Oktober 2020. Kala itu ia sempat ingin mengumumkan kepada khalayak.
Baca Juga: Profil NAIF, Ditinggal Dua Personelnya Usai 26 Tahun Bersama
"Udah, 25 tahun kita umumkan udahan. Cukup untuk kita kasih tahu ke kawan-kawan, membubarkan diri. Namun ada satu hal yang Emil kalau nggak salah ngomong 'Jangan, nanti malah menjadi sorotan publik.',"kata David Bayu.
Maka dari itu setiap ditanya siapapun soal kabar Naif, David Bayu akan memilih kata vakum ketimbang bubar.
"Karena Emil udah ngomong keluar dari Naif, yaudah gue juga ngomong juga deh," ucapnya.
Ya, sebelumnya kepada Suara.com, Emil telah mengonfirmasi telah hengkang dari Naif sejak September 2020.
"Akunya merasa nggak produktif, Naifnya juga begitu, cuma manggung-manggung. Dateng pandemi terus nggak ada yang dikerjain," kata Emil pada Sabtu (8/5/2021).
"Kalau nggak ada yang dikerjain, mau 25 tahun juga, aku kehilangan makna untuk ada di Naif," imbuh mantan basist Naif ini.
Kepergian Emil disusul Pepeng sang drummer. Alasannya, karena pria bernama lengkap Franki Indrasmoro Sumbodo ini tak lagi satu visi dengan bandnya, Naif.
"Pada saat kami sudah tidak se-visi, tidak sejalan karya dalam seni, ada beban tersendiri di hati. Kalau nggak bisa lagi ditahan buat apa lagi. Tapi bukan konflik," ujar Pepeng kepada Suara.com, Sabtu (8/5/2021).