Suara.com - Karir Dinda Hauw di dunia entertainment dimulai dari dunia film. Namanya pun semakin dikenal seiring banyak film yang dibintangi.
Dinda Hauw pun mulai terjun ke dunia sinetron setelah almarhum ayahnya, Kemas Herman divonis sakit ginjal.
"Kelas 6 SD aku sudah mulai terjun ke dunia entertain, terus pas 2 SMP papa aku sakit. Di 2012 ketahuan papa aku sakit ginjal. Aku yang lagi senangnya film akhirnya 2013 aku tergiur sinetron," ujar Dinda Hauw, di talk show "Heart to Heart", bersama Dewi Sandra.
Baca Juga: Mimpi Jatuh dari Pesawat, Dinda Hauw Putuskan Hijrah dan Berhijab
Istri Rey Mbayang ini mengaku terjun ke sinetron demi membantu pengobatan sang ayah. Sebelum meninggal almarhum wajib menjalani cuci darah seminggu dua kali.
"Mindset aku berubah total, 'ayo Dinda semangat, kayaknya kamu harus cari uang bantu-batu buat papa cuci darah seminggu dua kali'," tutur Dinda Hauw.
Walau Dinda Hauw anak anak bungsu, dia merasa wajib membantu ayahnya karena rejekinya lebih banyak dibanding kakak-kakaknya.
"Aku paling kecil, aku punya tiga abang laki-laki. Akhirnya Allah kasih jalan buat bantu keluarga. Mungkin dikasihnya lebih dari pada abang-abang. Karena waktu itu kan mereka fokus sekolah dan kuliah. Jadi pada saat itu aku dikasih kesempatan membantu. Jadi kenapa tidak," imbuh Dinda Hauw.
Perempuan 24 tahun ini mengaku tidak merasa terbebani dengan hal tersebut. Dia pun merasa bahagia bisa membantu pengobatan ayahnya selama empat tahun lamanya.
Baca Juga: Momen Dinda Hauw Cek Kandungan, Hidung Bayi Curi Perhatian
"Dan aku bahagia banget dan happy, pelan-pelan bisa bantuin papa empat tahun cuci darah," tutur bintang film Ayah Mengapa Aku Berbeda ini.
"Empat tahun ayah dirawat seminggu dua kali dirawat. Sesempatnya selagi aku nggak syuting aku antar, terus aku lanjut kerja dan pulangnya jemput. Mama yang nemenin biasanya," sambung Dinda Hauw.
Usaha Dinda dalam merawat sang ayah harus pupus. Lelaki bernama Kemas Muhammad Syafei Herman dinyatakan meninggal dunia 21 Oktober 2015 akibat sakit ginjal.