Suara.com - Vokalis Deadsquad Daniel Mardhany ditangkap ileh Polres Metro Jakarta Utara dengan lantaran mengkonsumsi narkoba jenis prohiper. Apa itu prohiper dan efek samping bagi pemakainya?
Dalam pemeriksaan, polisi menemukan barang bukti obat Prohiper atau Metil Fenindat sebanyak satu butir.
Prohiper sendiri dijelaskan oleh Kombes Pol Guruh Arif masuk dalam jenis psikotripika golongan dua.
Menyadur dari Medlineplus.gov, ptohiper atau Methylphenidate diguanakan sebagai obat pengontrol gejala ADHD atau Attention Deficit Hyperactivity Disorer. Sebuah gejala yang membuat penderitanya sulit fokus mengontrol tindakan.
Methylphenidate juga digunakan untuk mengendalikan narkolepsi atau gangguan tidur.
Untuk penggunaannya Prohiper atau Methylphenidate wajib menggunakan resep dokter dengan dosis yang sudah ditentukan.
![Vokalis band Deadsquad Daniel Mardhany meminta maaf dihadapan awak media saat rilis kasus narkoba yang menjerat mereka di Polres Metro Jakarta Utara, Senin (3/5/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/05/03/21091-daniel-mardhany-deadsquad-dan-auliya-akbar-ex-deadsquad-suaracomalfian-winanto.jpg)
Efek selanjutnya dari penggunaan Prohiper ini adalah candu. Pengguna akan merasa bahwa obat tersebut tidak lagi berfungsi sehingga akan menelannya dengan dosis jumlah besar.
Penggunaannya pun cukup ketat. Pengguna Prohiper tidak bisa begitu saja menghentikan konsumsi obat tanpa berkonsultasi dengan dokter.
Biasanya, dokter akan memantau dengan menurunkan dosis minum secara bertahap. Hal ini karena gejala bisa saja memburuk jika penghobatan tiba-tiba dihentikan.
Baca Juga: Vokalis Deadsquad Jadi Tersangka Kasus Narkoba
Selain penggunaan, peredaran Prohiper juga diawasi dengan ketat.