Potret Antonim Ibu Tiri Bengis di Keluarga Artis

Yazir Farouk Suara.Com
Minggu, 02 Mei 2021 | 07:05 WIB
Potret Antonim Ibu Tiri Bengis di Keluarga Artis
Ilustrasi kasih sayang ibu terhadap anak [Pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Awalnya pasang sikap dan wajah manis. Setelah menikah dengan duda beranak satu, dia mulai menanggalkan bulu dombanya hingga menjadi bengis.

Wajah serigalanya kini tampak jelas. Anak dari suaminya itu mulai jadi korban kekejamannya. Agar warisan sang suami jatuh ke tangannya, seribu cara dilakukan untuk melenyapkan si anak.

Plot cerita semacam itu sering kita dijumpai di sinetron di negeri kita. Tapi jauh sebelum di layar kaca, narasi ibu tiri bengis lebih dulu hadir dalam cerita dongeng dan lagu.

Entah dari mana sumber sahihnya sehingga ibu tiri dari dulu sampai sekarang dilabeli konotasi negatif. Padahal kenyatannya banyak yang tak seperti itu.

Baca Juga: Liputan Khusus Artis: Mereka Hadapi Corona di Negeri Orang

Salah satu yang paling mudah ditemui justru di kalangan artis. Agak ironi memang, artis melakoni adegan ibu tiri kejam sesuai tuntutan skenario, tapi di kehidupan aslinya malah berlawanan.

Publik pasti setuju Ashanty jadi salah satu potret antonim ibu tiri jahat. Menikah dengan Anang Hermansyah, dia langsung memiliki dua anak, yaitu Aurel dan Azriel.

Keluarga Anang Hermansyah dan Ashanty. [Instagram]
Keluarga Anang Hermansyah dan Ashanty. [Instagram]

Kedekatan Ashanty dan Aurel sudah jadi rahasia umum. Bahkan konon, Aurel lebih dekat dengan Ashanty ketimbang ibu kandungnya sendiri, Krisdayanti alias KD.

Ashanty bisa jadi ibu sekaligus sahabat buat Aurel dan Azriel. Ketika pertama kali mereka berkenalan, Ashanty punya cara pendekatan atau PDKT yang dirasa kedua anak sambungnya itu bikin nyaman.

Bukan dengan pemberian barang, Ashanty justru kerap mengajak mereka ngobrol. Ashanty juga tak mau berpura-pura baik di depan Aurel dan Azriel. Dia berprilaku apa adanya.

Baca Juga: Liputan Khusus: Relakah YouTuber Diusik?

Ahmad Titan At Tariq juga bernasib sama seperti Aurel dan Azriel. Dia adalah anak sambung artis Angelica Simperler.

Saat Suara.com menyinggung stigma tentang ibu tiri jahat kepadanya, Angel, demikian dia biasa disapa, justru minta kami bertanya langsung pada sang suami, Rico Hidros Daeng.

"Tuh ada ayahnya, kita tanya, apakah aku ibu tiri yang kejam?" tanya Angel.

Menanggapi pertanyaan sang istri, Rico spontan mengatakan, "Seperti namanya, Angel".

Ya, Angel dipuji bak malaikat. Mungkin karena sikap lemah lembutnya di dalam keluarga, termasuk pada anak yang bukan darah dagingnya sendiri. Menurutnya, label ibu tiri kejam cuma ada di cerita-cerita fiksi saja.

Namun Angel ternyata tak mudah meluluhkan hati anak sambungnya karena sifat sang buah hati yang kerap menutup diri.

Kebersamaan Angelica Simperler bersama suami dan anak sambungnya [Instagram]
Kebersamaan Angelica Simperler bersama suami dan anak sambungnya [Instagram]

"Awalnya bingung. Karena pengalaman punya anak aja nggak pernah, apalagi langsung gede, ABG. Duh, nih pasti susah kan, anaknya juga pendiem, pemalu banget," ujar aktris 34 tahun ini.

Angel lantas memulai dengan hal sederhana seperti mengajak berbincang di ruang keluarga. Pendekatan ini bukan tanpa penolakan. Titan awalnya selalu menolak.

Angel akhirnya mencari cara lain untuk dekat dengan Titan. Setidaknya butuh waktu enam bulan sampai akhirnya mereka bisa akrab.

"Karena ini anak sukanya nge-game, pura-pura tanya. Ya lama-lama deket sendiri," ujarnya.

Sebagai kunci, Angel tak pernah mau bermaksud hadir menggantikan ibu kandung Titan yang telah berpulang ke pangkuan Ilahi. Dia justru memposisikan diri sebagai teman atau kakak.

Berstatus ibu sambung dengan rasa teman, itulah yang diterapkan Angelica Simperler pada anak sambungnya.

"Nggak ada (aturan) kalau nasehatin iya. Sharing pengalaman, sekarang kamu masih 3 SMA, belum lagi nanti tingkat kuliah, bertambah lagi resikonya. Pengalaman buruk yang aku alami, kuceritakan. Supaya itu juga menjadi pelajaran buat dia," katanya.

Beruntung, Titan termasuk anak penurut yang tak pernah bikin ulah. Kenakalanannya hanya sebatas bangun kesiangan karena terlalu asyik nge-game.

"Paling aku ingetin. Karena dibilang jangan begadang, dia akan jawab ngikutin ayahnya," katanya.

Peringatannya itu sebagai bukti bahwa ia memperhatikan anak sambungnya. Walaupun Titan tak tinggal serumah dengannya dan sang suami.

Titan tinggal di Jakarta bersama neneknya. Meski terpisah jarak, Angel tak pernah beri perhatian layaknya ibu kandung.

Perhatian yang diberikan Angelica Simperler dibalas pula oleh anak sambungnya. Titan bahkan kerap membela ibu sambungnya saat dibanding-bandingkan warganet.

"Kalau kami suka ngobrol, terus liat komentar, dia bilang 'bunda jangan baca'. Baik kan?" puji Angel buat anaknya.

Angel sendiri tak ambil pusing soal komentar tersebut. Termasuk pula saat ada segelintir warganet bicara soal kemungkinan Angelica Simperler yang bakal jatuh cinta dengan anak sambungnya.

Buat Angel, ocehan itu hanya melantur. Tapi ia khawatir hal itu akan memengaruhi psikis anak sambungnya.

"Bikin mental, psikisnya (terganggu). Tapi yang kayak gitu, orang-orang kebanyakan nonton film, sinetron. Nggak ada kepikiran gitu, dibawa santai aja," katanya.

Berkaca pada pengalamannya ini, Angel memberikan masukan kepada perempuan yang memiliki kesamaan cerita dengannya. Poin pentingnya adalah berusaha memberikan kasih sayang dengan tulus.

"Di saat anak itu belum terima pun jangan dipaksa, tapi cari cara sukanya di mana. Lebih ke psikologisnya aja sih," ujar dia.

Belajar dari pengalaman

Kalina Oktarani baru-baru ini saja menyandang status ibu tiri setelah dia menikah dengan Vicky Prasetyo. Tapi yang menarik, dia pernah berada di posisi sebagai anak tiri.

Karenanya, mantan istri Deddy Corbuzier ini tak mau menjadi ibu tiri yang jahat untuk anak-anak sang suami. Dia tahu betul rasanya bila tak mendapatkan kasih sayang.

Belajar dari pengalaman hidupnya, Kalina Oktarani paham betul bagaimana cara memperlakukan anak sambungnya.

"Aku pernah merasakan di posisi anak-anak mas Vicky. Aku pernah merasakan bagaimana yang namanya anak tiri," kata Kalina kepada Suara.com.

Menariknya lagi, Kalina juga memiliki anak yang kini diasuh Deddy Corbuzier. Kata Kalina, tak adil rasanya berharap anak kandungnya hidup nyaman bersama pasangan Deddy kelak, sementara dia berprilaku semena-mena terhadap anak sambungnya.

Kalina Oktarani bersama Vicky Prasetyo dan anak-anak sambungnya [Instagram[
Kalina Oktarani bersama Vicky Prasetyo dan anak-anak sambungnya [Instagram[

"Jadi sebisa mungkin aku juga memikirkan bagaimana nasib anak aku kalau diperlakukan seperti misalnya aku jahat sama anaknya pasangan aku," katanya.

Selain memikirkan anak sambungnya, Kalina Oktarani memikirkan perasaan si ibu kandung. Seperti seorang ibu pada umumnya, tentu mereka tak ingin sang anak disakiti.

Di luar anak kandung maupun anak tiri, perempuan kelahiran 30 November 1980ini menyakini seorang ibu memiliki tanggung jawab pada anak-anaknya tanpa membedakan satu dan lainnya. Menjadi ibu tiri, Kalina Oktarani harus bertugas melanjutkan tanggung jawab tersebut.

Bahkan sejak memutuskan berkomitmen menikah dengan Vicky, ia sudah lebih dulu berbicara kepada anak sambungnya. Dia tak berniat menggantikan atau mengambil posisi si ibu kandung.

"Mami di sini istri ayah kalian dan mami akan berlaku seperti ibu untuk kalian. Karena bagaimanapun mami seorang ibu. Tapi mami nggak akan pernah gantiin posisi ibu kalian karena ibu kalian tetap yang di sana bukan mami'," ujarnya berpesan pada anak-anak Vicky kala itu.

Harus sadar diri

Menurut Ustazah Dedeh Rosidah atau lebih dikenal Mamah Dedeh, anggapan ibu tiri sosok yang jahat dan menyeramkan memang sudah menjadi mitos dan opini yang berkembang di masyarakat sejak dulu.

Pokoknya, yang jelek-jelek kata Mamah Dedeh, ada di sosok ibu tiri. Mulai dari sikap menyebalkan, suka manipulasi keadaan, pandai berbohong, dan masih banyak lagi. Dia sadar narasi semacam itu sering hadir dalam cerita di sinetron yang akhirnya ditelan mentah-mentah oleh masyarakat.

"Padahal tidak semua ibu tiri galak," kata Mamah Dedeh.

Ada juga anggapan bahwa ibu tiri hanya mencintai suaminya saja. Mamah Dedeh tak menampik ada yang demikian, namun tak bisa dipukul rata.

"Tidak sedikit ibu tiri yang sangat menyayangi anaknya, dirawat melebihi anak kandungnya. Sekali lagi opini masyarakat yang salah jangan dibesar-besarkan," ujarnya.

Mamah Dedeh membeberkan tips utama menjadi ibu tiri yang baik. Pertama, harus sadar sebagai orang asing di keluarga suami. Ibu tiri tak bisa memaksakan untuk diakui sebagai ibu sesungguhnya. Sebab bagaimana pun anak-anak punya sosok ibu kandung yang sudah tiada atau cerai.

"Sebagai perempuan, sebagai ibu, tentu pengin dipanggil mama, dihargai oleh anakya, itu kebahagiaan tersendiri, tapi jangan terlalu berharap yang dikhawatirkan anda jadi kecewa," ujar Mamah Dedeh.

"Anda tidak bisa menggantikan sosok ibu mereka, biarkan dipanggil apa aja deh, tunjukkan kebaikan anda, perhatian anda, lama kelamaan anak tiri anda akan simpati," katanya lagi.

Menjadi ibu tiri yang baik harus juga pandai bersabar dalam merangkul anak-anak. Ibu tiri harus sadar posisinya sendiri, bahwa menikah dengan lelaki yang sudah memiliki anak adalah nikmat.

"Makanya Anda berpikir sebagai perempuan, siap mental nggak punya suami yang anaknya yang umur sekian. Kalau anda tidak siap jangan menikah dengan laki-laki yang punya anak dong. Tidak ada pernikahan yang tidak mengandung resiko," katanya.

Mamah Dedeh menyarankan untuk bisa menjadi ibu tiri yang bahagia dan menyenangkan adalah dengan tidak berekspektasi tinggi. Sebab, pengaruh lingkungan dan anggapan soal ibu tiri memang tidak main-main.

"Agar jadi ibu tiri yang baik saya kasih saran sadari anda menikah dengan laki-laki yang sudah punya anak, rangkul anak tiri anda dengan sebaik-baiknya. Perlakukan seolah seperti anak kandung dan jangan banyak berharap dipanggil mama oleh anak tiri anda, jangan berekspektasi," katanya.

Terakhir, Mamah Dedeh menyarankan agar tutup telinga dari pendapat orang dan tuluslah mencintai anak tiri selayaknya anak kandung sebagaimana anjuran Alquran dan hadist. Tunjukan bahwa ibu tiri juga bisa mendidik anak dengan baik dengan tidak pernah meninggalkan anak dan selalu ada.

"Anda sebagai ibu tiri harus siap kapanpun di manapun ketika anak tiri membutuhkan sosok seorang ibu," katanya.

Reporter: Rena Pangesti, Evi Ariska, Yuliani
Editor: Yazir Farouk

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI