Suara.com - Suara.com - Siapa yang tak mengenal Rhoma Irama? Pria yang dijuluki Raja Dangdut itu telah malang melintang di belantika musik dangdut Indonesia sejak tahun 1968. Profil Rhoma Irama kembali diperbincangkan usai kemunculannya bersama pedangdur Elvy Sukaesih.
Dalam sebuah tayangan variety show, isu cinlok yang pernah menghampiri Rhoma Irama dan Elvy Sukaesih pun dipertanyakan kembali.
Di akhir 1960-an, Rhoma Irama dan Elvy Sukaesih sempat menjadi duet terbaik dan lagu-lagu mereka mencetak hits, bahkan hingga kini. Karena kesuksesan itu, banyak kabar yang menyatakan kalau Rhoma dan Elvy sempat cinlok, alias cinta lokasi.
"Benar nggak sih, Bang Haji Rhoma sama Bunda Elvy pernah cinlok saat duet di masa lalu?," tanya co host One Man Show, Imel Putri Cahyati.
Baca Juga: 2 Bulan di Dalam Penjara, Begini Kondisi Kesehatan Ridho Rhoma
Rhoma Irama dan Elvy Sukaesih sempat tertawa dan saling bertatapan. Kemudian, jawaban diberikan Rhoma Irama mewakili keduanya.
"Bohong katanya," ucap Rhoma Irama seraya menujuk ke arah Elvy Sukaesih.
Lantas seperti apa Rhoma Irama kini? Simak profil Rhoma Irama berikut.
Profil Rhoma Irama
Nama aslinya Oma Irama. Tambahan huruf R dan H pada namanya merupakan singkatan dari Raden Haji (RH) sehingga menjadi Rhoma Irama. Rhoma lahir di Tasikmalaya, 11 Desember 1946.
Baca Juga: Rhoma Irama Ungkap Kondisi Ridho Rhoma Setelah 3 Bulan Dipenjara
Di usianya yang kini telah mencapai 74 tahun, Rhoma tetap produktif dan masih bernyanyi di berbagai acara bersama grup Soneta yang dipimpinnya. Rhoma mendirikan grup Soneta pada tahun 1973.
Sebelumnya, ia telah bergabung dengan band Gayhand tahun 1963 dan sempat masuk ke Orkes Chandra Leka. Bersama Sonet, Rhoma tercatat pernah memperoleh 11 Golden Record.
Ayah dari Ridho Roma itu dihitung-hitung memiliki penggemar tak kurang dari 15 juta orang di seluruh Indonesia. Tidak heran, pria yang sering dipanggil "Bang Haji" ini memang selalu tampil maksimal dalam aksi panggungnya.
Bersama grup Soneta, ia biasanya akan tampil di tengah panggung lengkap dengan baju berjubah, gitar, disertai dengan iringan alat musik dan backing vokal.
Rhoma tak hanya digilai fans dalam negeri. Ia juga sering tampil di luar negeri seperti Kuala Lumpur, Singapura, Brunei dengan jumlah penonton yang nyaris sama seperti ketika ia tampil di Indonesia.
Mantan suami Angel Lelga ini juga ternyata lebih suka bila musiknya disebut irama Melayu, bukan dangdut. Pada 13 Oktober 1973, Rhoma mencanangkan semboyan "Voice of Moslem" (Suara Muslim) yang bertujuan menjadi agen pembaru musik Melayu yang memadukan unsur musik rock dalam musik Melayu serta melakukan improvisasi atas aransemen, syair, lirik, kostum, dan penampilan di atas panggung.
Menurut Achmad Albar, penyanyi rock Indonesia, "Rhoma pionir. Pintar mengawinkan orkes Melayu dengan rock". Tetapi jika kita amati ternyata bukan hanya rock yang dipadu oleh Rhoma Irama tetapi musik pop, India, dan orkestra juga. inilah yang menyebabkan setiap lagu Rhoma memiliki cita rasa yang berbeda.
Jika kita dengarkan, lagu Rhoma mewakili semua suasana ada nuansa agama, cinta remaja, cinta kepada orang tua, kepada bangsa, kritik sosial, dan lain-lain.
Selain di dunia tarik suara, Rhoma Irama juga sukses di dunia film. Beberapa film yang telah dibintanginya antara lain Darah Muda, Camelia, Raja Dangdut, dan Satria Bergitar. Uang hasil main film pun tak pernah dipakai untuk hidup. Oleh Rhoma, uang itu disumbangkan ke pihak-pihak yang lebih membutuhkan. Ia cukup hidup dari musik.
Atas kiprahnya yang luar biasa dan konsisten di musik dangdut, Rhoma Irama telah mendapatkan Lifetime Achievement Awards berkali-kali, mulai dari SCTV Awards, MNCTV Dangdut Awards, hingga Anugerah Musik Indonesia 2020.
Demikian profil Rhoma Irama sang Raja Dangdut Indonesia yang baru saja mengungkap soal isu cinloknya dengan Elvy Sukaesih puluhan tahun silam.
Kontributor : Chandra Wulan