Suara.com - Carissa Grani, seorang dokter gigi berusia 37 tahun, memutuskan memeluk agama Islam sejak 15 Maret 2020. Keputusannya menjadi seorang mualaf tersebut diakui penuh dengan ujian berat. Profil Carissa Grani pun semakin ramai dibicarakan.
Pasca pengakuan kisah mualafnya ke publik lewat sebuah kanal YouTube, dokter gigi ini membuat publik terkagum-kagum dengan keputusannya pindah agama ke Islam yang dipengaruhi oleh pengamatannya soal wudhu.
Lalu seperti apa profil Carissa Grani, kisah dokter gigi yang viral karena keputusannya menjadi seorang muslim.
Pendidikan dan Karir Carissa Grani
Baca Juga: Ustaz Abdul Somad Akan Nikahi Gadis 19 Tahun, Denny Siregar Beri Sindiran
Carissa Grani merupakan lulusan UI dan Universitas Esa Unggul dan kini kesehariannya sebagai seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Jakarta Barat.
Dulu ia menempuh pendidikan dasar di sekolah Kristen tepatnya SD Katolik Mater Dei di Pamulang, Tangerang Selatan dan menempuh pendidikan SMA di Magelang, Jawa Tengah.
Perjalanan Menjadi Mualaf
Dalam perbincangan dengan Rasil TV, drg Carissa menceritakan perjalanan awal dalam mengenal Islam di awal pandemi 2020. Saat itu pemerintah menggaungkan untuk memakai masker, physical distancing, dan tidak boleh bersentuhan.
Saat itu drg Carissa Grani merefleksikannya seperti wanita muslimah yang menjaga wudhunya dan tidak mau bersalaman. Larangan bersentuhan setelah wudhu dianggap beliau sebagai ajaran yang baik.
Baca Juga: 5 Warga Pekanbaru Putuskan Mualaf, Ini Alasan Mereka Memeluk Islam
Sehingga dari wudhu, dia tertarik untuk mendalami agama Islam yang bisa dibuktikan secara ilmiah maupun ajaran dalam agama itu sendiri.
Setiap kali menemui keraguan, drg Carissa selalu berusaha mencari jawaban dan memantapkan hatinya. Hingga akhirnya beliau mendatangi Mualaf Center di Jakarta Barat untuk melantunkan kalimat syahadat. Beliau pun mendapat dukungan penuh dari rekan-rekan di kantornya atas keputusan mualaf.
Keputusan Mualaf Sempat Ditentang
Dokter gigi Carissa Grani mengaku dibesarkan dalam keluarga beragama Kristen. Hingga pada 2011, dia menikah dan telah dikaruniai 3 orang anak. Namun pernikahan tersebut berakhir dengan perceraian karena perlakuan suami setelah keputusan mualaf sang dokter gigi.
Keputusan dokter gigi lulusan Universitas Indonesia (UI) tersebut ditentang keras oleh sang suami. Ia sempat mengalami KDRT, diancam dibunuh bersama anak-anaknya hingga dituding melakukan perselingkuhan. Hingga kemudian Carissa Grani memutuskan pindah sementara di wilayah Sentul, Bogor.
Diakui drg Carissa, meskipun sempat mengalami kejadian tidak menyenangkan di awal kehidupan barunya sebagai mualaf, beliau merasakan datangnya hikmah luar biasa di masa pandemi ini.
Demikian profil Carissa Grani, dokter gigi mualaf yang viral karena kisah hijrahnya.
Kontributor : Yulia Kartika Dewi