Suara.com - Hanung Bramantyo pasang badan terhadap perundungan yang diterima istrinya, Zaskia Adya Mecca. Seperti diketahui, protes sang aktris terhadap cara membangunkan orang sahur dengan toa masjid sambil teriak, justru menjadi bumerang.
Beberapa warganet mampir ke kolom komentar Zaskia Adya Mecca maupun suaminya, Hanung Bramantyo. Mereka mengatakan aksi tersebut terbilang wajar terjadi di bulan suci Ramadan. Malah akan terasa aneh jika sejumlah masjid sepi dari pengumuman sahur.
"Perasaan dari dulu juga sudah biasa kayak begini deh. Bangunin sahur pakai toa nggak asing sama sekali, malah asing kalau bulan Ramadan sepi-sepi aja," tulis akun @haryanto_asep di kolom komentar Zaskia Adya Mecca.
![Hanung Bramantyo membalas komentar warganet soal pernyataan Zaskia Adya Mecca yang protes membangunkan sahur dengan toa masjid sambil teriak. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/original/2021/04/24/40137-hanung-bramantyo-dan-zaskia-adya-mecca.jpg)
"Pak Hanung dapet salam dari toa masjid. Mudah-mudahan bapak nggak alergi sama yang bangunin sahur dan melegenda di Indonesia," timpal akun @nia.r_bangsawan.
Tak mau terjadi kesalahpahaman, Hanung Bramantyo memberikan klarifikasi. Sang istri bukan protes soal toa masjid. Melainkan mengenai cara seseorang membangunkan dengan memanfaatkan fasilitas di rumah ibadah.
"Orang-orang kok ya pada salah sangka. Dikiranya saya dan istri anti toa. Baca berita yang benar kenape," tulis Hanung Bramantyo dikutip dari Instagram, Sabtu (24/4/2021).
"Zaskia protes kepada orang-orang yang menggunakan toa dengan cara yang tidak ramah. Teriak-teriak dengan dalih bangunin orang sahur, memangnya semua orang puasa?" papar Hanung Bramantyo.
Hanung Bramantyo dengan adanya teriakan itu bisa membuat mereka yang sebenarnya tidak diharuskan puasa merasa terganggu dan terbangun.
"Selain yang beragama Islam, orang-orang yang tidak diwajibkan sahur yaitu anak di bawah umur, lansia, orang sakit dan ibu menyusui," jelas sutradara 45 tahun ini.
Baca Juga: Protes soal Toa Masjid, Rumah Zaskia Adya Mecca Dilempari Petasan
Bapak enam anak ini mencontohkan, dua putranya yang termasuk dalam golongan tersebut.