Suara.com - Orangtua kandung Betrand Peto meminta maaf kepada keluarga Ruben Onsu dan Sarwendah atas kisruh yang terjadi.
Seperti yang diketahui, ada pihak keluarga di NTT yang mengira Ruben Onsu membuat jarak untuk Betrand Peto.
Ayah Betrand Peto pun akhirnya mengatakan ingin meminta maaf lewat prosesi adat dengan undang roh leluhur. Prosesi adat ini melibatkan dua orangtua Sarwendah juga. Berikut ini rangkumannya.
1. Penjelasan tentang minta maaf secara prosesi adat
Baca Juga: Ayah Betrand Peto Menangis Ungkap Dosa Besarnya: Saya Buang Onyo
Ayah Betrand Peto ingin meminta maaf dan terima kasih kepada keluarga Ruben Onsu. Prosesi adat dalam meminta maaf ini juga perlu mengajak dua orangtua Sarwendah.
Hal ini karena keluarga di NTT sempat berprasangka tak baik ke Ruben Onsu. Nggak hanya itu, keluarga Ruben Onsu dan Sarwendah juga telah menanggung Betrand Peto sampai dihina oleh haters.
2. Prosesi dimulai
Prosesi perminta maafan dari ayah Betrand Peto kepada keluarga Ruben Onsu dan Sarwendah menggunakan bahasa Manggarai. Ayah Betrand Peto menjelaskan tentang niat minta maaf kepada keluarga Ruben Onsu.
Tampak Ayah Betrand Peto memegang sebuah botol berwarna hijau yang akhirnya diberikan kepada Sarwendah. "Secara khusus yang menghina mereka yang memulai ini mungkin dari NTT dan Manggarai. Tentunya ibu Sarwendah sakit hati, tentunya orangtua mereka Neney Yeyey juga sakit hati. Sebaiknya jangan disimpan di hati, biar diterpa angin dan dibawa air laut. Semua kesalahan kami saat ini, ibu, Neney, Yeyey sakit hati. Maka dari itu saya undang roh kami dari NTT menyaksikan prosesi ini."
Baca Juga: Diasuh Ruben Onsu, Ternyata Betrand Peto Dibuang Bapak Kandung Sendiri
3. Diterima Sarwendah
"Kalau namanya seorang ibu, mau dikatain apapun nggak papa yang penting anaknya nggak papa. Makasih buat Mama dan Bapak, terima kasih," ujar Sarwendah menerima perminta maafan secara adat.
Nah itu prosesi adat orangtua Betrand Peto minta maaf ke keluarga Sarwendah.