Suara.com - Otto Hasibuan, mediator Desiree Tarigan dan Hotma Sitompul menyayangkan, konflik keduanya menyeret masa lalu ibu Bams eks Samsons.
Seperti diketahui, baru-baru ini muncul soal gugatan Desiree Tarigan kepada ibu angkatnya, Muliana Tarigan. Padahal kasus itu sudah selesai sejak Juli 2018.
"Urusannya hanya cerai dan harta gana gini, umpanya. Kok perkaranya kemana-mana ya kan. Untungnya apa?" kata Otto Hasibuan saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Selatan pada Sabtu (17/4/2021).
Perkara soal kasus Desiree Tarigan dan ibu angkatnya, Otto Iskandar tak mengetahuinya. Ketua Umum Peradi ini hanya fokus pada masalah rumah tangga Hotma Sitompul dan Desiree.
Baca Juga: Mau Dimediasi, Hotma Sitompul dan Desiree Diminta Ingat Kenangan Manis
"Saya (selesaikan) satu persatu dulu. Ini baru urusan antara Hotma dan ibu Desiree, baru nanti yang lain," katanya.
Tapi Otto Hasibuan menuturkan, tak menutup kemungkinan konflik Hotma Sitompul dan Desiree Tarigan memiliki efek domino.
Bukan hanya menyeret masa lalu Desiree Tarigan. Tapi kini yang sudah muncul adalah konflik antara Hotma Sitompul dengan Hotman Paris, pengacara Desiree.
"Justru itu yang saya katakan, kalo ini nggak cepet diselesaikan, akan tambah buruk. Beranak pinak ini perkaranya," ucap Otto.
Tapi di sisi lain, Otto Hasibuan juga tak bisa berbuat banyak untuk mempercepat perdamaian Desiree Tarigan dan Hotma Sitompul. Sebab, ada syarat yang diajukan kedua belah pihak.
Baca Juga: Hotma Sitompul Mau Dimediasi Kalau Istri Cabut Kuasa Terhadap Hotman Paris
"Saya katakan itu, (penyelesaiannya) terjal, jalannya sulit. Ya banyak faktor lah. Karena mereka ini orang-orang hebat, terkenal, tentunya tidak mudah menyelesaikan," ucapnya.
Namun sesulit apapun, ia akan berusaha membantu mendamaikan Desiree Tarigan dan Hotma Sitompul. Tentu saja tanpa harus mengorbankan satu sama lain.
"Tapi kita coba lah bagimana pun saya hormati Hotman, Hotma, Desiree. Ini posisi yang sulit ya kan. Kalo boleh kan jangan ada yang dirugikan dan tersakiti, ya ini kan nggak mudah," kata Otto memaparkan.