Suara.com - Seorang model asal Yaman bernama Entesar Al-Hammadi diculik. Penyebabnya, ia dinilai telah menodai umat muslim karena melakukan sesi pemotretan tanpa hijab.
Entesar Al-Hammadi diculik oleh kelompok Houthi pada 20 Februari 2021 di kawasan Sanaa, Yaman. Tak hanya dirinya, dua teman model 20 tahun itu juga menjadi korban penculikan.
Mengutip Arabnews, Jumat (16/4/2021), seorang pejabat di Yaman mengatakan penculikan terjadi saat Entesar dan dua lainnya dalam perjalanan menuju lokasi syuting drama.
Kelompok Houthi membawa ketiganya ke tempat yang tak diketahui lokasinya.
Baca Juga: Pesona Entesar Al-Hammadi, Model Yaman Korban Penculikan Houthi
Ini merupakan serangkaian yang dilakukan kelompok Houthi atas pembangkangan perempuan liberal di bawah kendali kelompok di daerah tersebut.
Namun tindakan penculikan ini, justru menuai kecaman dari aktivis HAM yang menuntut kebebasan Entesar dan teman-temannya.
Entesar Al-Hammadi merupakan model sekaligus seorang aktris Yaman yang mengejar ambisinya di dunia entertainment.
"Orangtuaku mengatakan, impianku menjadi model seperti menggapai kue di langit. Tapi kukatakan, aku akan terus mengejarnya," kata Entesar Al-Hammadi.
Entesar Al-Hammadi menarik perhatian publik setelah tampil dengan kostum tradisional Yaman. Tampil di berbagai stasiun televisi dan bicara soal mimpinya menjadi model internasional.
Baca Juga: Model Ukraina Protes tentang Penjara Dubai: Makanannya Seperti Kotoran
Pujian atas penampilannya menjadi model mendorong Entesar Al-Hammadi tampil tanpa jilbab. Aksi inipun dikritik, tapi sang model mengabaikannya.
"Aku tidak peduli tentang apapun karena aku menyukai profesi ini," ucapnya.
Inilah yang membuat kelompok Houthi menuduh sang aktris melanggar kode etik pakaian perempuan Islam.