Suara.com - Buku diet dan program diet Tya Ariestya sempat menuai kontroversi karena dianggap tak sesuai dengan anjuran gizi seimbang empat sehat lima sempurna. Pasalnya, selain tak mencantumkan sayur mayur dalam menu, sayuran disebut Tya bisa menghambat penurunan berat badan.
Atas pernyataannya di buku diet tersebut, Tya Ariesta mengaku salah. Menurutnya ada kekeliruan redaksional di sana.
"Itu misleading (kekeliruan) lah, redaksional kayaknya," kata Tya Ariestya dalam podcast Deddy Corbuzier yang diunggah Rabu (14/4/2021).
Baca Juga: Buku Dietnya Tuai Kontroversi, Tya Ariestya Beri Pembelaan
Istri Irfan Ratinggang ini mengaku seharusnya tak menulis pernyataan seperti itu. Sebab, soal tak makan sayur hnya berlaku untuk dirinya pribadi. karena ia tak terbiasa makan sayur.
"Jadi sebenarnya ini cerita untuk aku kan, jadi dia (dokter) cerita untuk case aku kan, jadi kesannya untuk semua orang. Padahal ini dari aku yang dari kecil nggak suka sayur, misleading lah," ujar perempuan 35 tahun ini.
Tya Ariestya pun mengaku sudah mengecek ke lab kondisi kesehatannya dan hasilnya baik. Menurutnya, ada beberapa genetik yang memang tak memerlukan sayur di tubuh.
"Kemarin pas ke lab MCU ala Tya Ariestya ini, kan aku cek, jadi sekarang ada namanya nutrigenomik, nanti itu dicek kebutuhan makanannya. Dan memang ada beberapa orang yang secara genetika itu mungkin nggak terlalu memerlukan sayur di badannya. Kalau gue secara personally ya gue memang nggak biasa makan sayur aja kali ya," kata Tya Ariestya menjelaskan.
Deddy Corbuzier pun mengaku tak tahu soal hal tersebut. Ia lantas menyebut sayur juga mengandung gizi dan karbohidrat yang kaya manfaat.
Baca Juga: Tya Ariestya Sukses Dapatkan Masa Subur Tanpa Obat, Benarkah Efek Diet?
"Tapi sayur juga karbo kan?," tanya Deddy Corbuzier.
"Iya tapi aku dari kecil nggak terbiasa (makan sayur)," jawab Tya Ariestya yang salah satu menu dietnya terdiri dari 50 gram melon dan selembar roti.
Tya Ariestya mengakui, memakan sayur adalah hal yang terpaksa ia lakukan demi anak. Momen makan sayurnya adalah saat ia menyusui dan hanya mengonsumsi daun katuk.
"Kaya pas aku lagi nyusuin sayur daun katuk itu aku harus paksain, pas hamil kedua aku risiko tinggi jadi aku paksain itu makan sayur," tutu Tya Ariestya.